Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jalan di Obwis Srikeminut Sudah 2 Kali Amblas, Perbaikan Perlu Dikaji Ulang

Jalan di Obwis Srikeminut Sudah 2 Kali Amblas, Perbaikan Perlu Dikaji Ulang
Akses jalan menuju objek wisata Srikeminut Bantul amblas. (IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Keselamatan warga menjadi prioritas utama selama masa tanggap darurat, dengan 18 kepala keluarga terdampak langsung.
  • Dinas DPUPKP Bantul sedang melakukan kajian terkait kerusakan jalan Srikeminut dan mempertimbangkan dua opsi penanganan: akses darurat dan pembangunan jalan baru atau jembatan.
  • Pembangunan jembatan di lokasi tersebut membutuhkan kajian lebih detail karena konstruksi harus menembus tanah keras hingga kedalaman lebih dari 12 meter.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Jalan penghubung antara Padukuhan Sompok dan Padukuhan Wunut di kawasan objek wisata Srikeminut, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, amblas pada Jumat (21/11/2025) setelah diguyur hujan deras. Ketua Komisi A DPRD Bantul, Jumakir, menyebut kejadian tersebut telah terjadi dua kali dengan dugaan penyebab yang sama, yaitu aliran air deras di bawah badan jalan.

Pembangunan jalan yang amblas tersebut sebenarnya telah melalui kajian para ahli dari Universitas Gadjah Mada sebelum dibangun secara permanen. Namun demikian, jalan itu kembali amblas meski sudah dilakukan perbaikan.

"Saya kira untuk saat ini harus dilakukan kajian ulang lebih mendalam dengan melibatkan lebih banyak lagi ahli," ungkapnya, Selasa (25/11/2025).

1. Hal utama dilakukan selama masa tanggap darurat

Ketua Komisi A, DPRD Bantul, Jumakir.
Ketua Komisi A, DPRD Bantul, Jumakir. (IDN Times/Daruwaskita)

Dalam masa tanggap darurat selama dua pekan ini, Jumakir menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama. Ia menyebut, berdasarkan informasi dari BPBD Bantul, terdapat 18 kepala keluarga yang terdampak langsung dan seluruhnya merupakan warga Padukuhan Wunut.

"Para KK ini memiliki anak yang masih sekolah TK dan SD di Kedungmiri sehingga harus jalan melalui jalan yang amblas itu untuk sampai ke sekolah daripada memutar dengan waktu sekitar 30 menit," ucapnya.

Karena itu, pembangunan akses jalan sementara yang aman bagi pejalan kaki maupun sepeda motor roda dua harus segera dilakukan agar aktivitas warga tidak terhambat.

"Ya itu urusan teknis, ada di DPUPKP Bantul. Untuk warga yang sama sekali terisolir tidak ada, masih ada akses jalan lain meski harus memutar lebih jauh," tandas politisi PPP itu.

2. DPUPKP kaji dua opsi terkait jalan Srikeminut amblas

Jalan di Obwis Srikeminut Sudah 2 Kali Amblas, Perbaikan Perlu Dikaji Ulang
Akses jalan menuju objek wisata Srikeminut yang melalui Padukuhan Sompok terancam amblas. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas DPUPKP Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon menjelaskan kerusakan jalan tidak hanya dipicu aliran Sungai Oya, tetapi juga akibat adanya mata air di bawah tanah yang memperparah pergerakan tanah di lokasi tersebut.

“Kita sedang melakukan kajian, langkah-langkah apa yang mau diambil. Intinya kita tetap koordinasi juga dengan Balai Sungai Yogyakarta," ucapnya.

Jimmy menyebut dua opsi penanganan kini mulai mengerucut. Untuk jangka pendek, pemerintah akan menyiapkan akses darurat agar masyarakat tetap dapat beraktivitas. Sedangkan jangka panjang, sedang dikaji kemungkinan pembangunan jalan baru di area perbukitan atau membangun jembatan baru.

“Pertama, mungkin membuat akses baru. Kemarin Pak Wabup sudah bicara dengan panewu, geser jalan dekat bukit. Satunya lagi, membuat jembatan,” jelasnya.

‎3. Pembangunan jembatan perlu kajian lebih dalam

Jalan di Obwis Srikeminut Sudah 2 Kali Amblas, Perbaikan Perlu Dikaji Ulang
Akses jalan menuju objek wisata Srikeminut Bantul amblas. (IDN Times/Daruwaskita)

Jimmy menambahkan, rencana pembangunan jembatan membutuhkan kajian lebih detail karena konstruksi harus menembus tanah keras hingga kedalaman lebih dari 12 meter.

“Tapi nanti di kantor kita masih mendalami bersama Balai Sungai. Minggu depan kita sudah mengambil gambaran langkah mana yang mau diambil dari dua pilihan itu,” tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest News Jogja

See More

Jadwal Pemadaman Listrik Jogja Rabu 26 November 2025, Bantul-Kalasan

26 Nov 2025, 09:09 WIBNews