Istri Diplomat Arya Daru Minta Stop Framing Negatif Soal Suaminya

27 Sep 2025, 21:39 WIB

Meta Ayu Puspitantri alias Pita, istri mendiang diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan (kanan). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Intinya sih...

Meta Ayu Puspitantri (Pita) meminta agar tidak ada framing negatif tentang mendiang suaminya, diplomat muda Arya Daru Pangayunan (ADP).
Pita menegaskan ia sangat mengenal Daru sejak kecil dan yakin suaminya pribadi lurus serta tidak neko-neko.
Kuasa hukum keluarga, Nicholay Aprilindo, juga menolak framing negatif soal “privacy” demi ketenangan almarhum dan keluarga.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Meta Ayu Puspitantri alias Pita meyakini mendiang suaminya, diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan atau ADP adalah pribadi yang lurus. Dia pun memohon agar tak ada lagi pembingkaian (framing) miring tentang suaminya.

1. Kenangan bersama Daru, bukti Pita paham sosok Almarhum

Prosesi pemberangkatan jenazah Diplomat Arya Daru menuju pemakaman di Bantul. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Pita mengaku kenal sosok Daru sejak keduanya bertemu di masa sekolah dasar (SD). Pertemanan mereka berlanjut hingga ke masa pacaran, menikah dan punya dua anak.

"Saya sangat sangat mengenal Mas Daru, mungkin itu tadi, melebihi dirinya sendiri," kata Pita di sebuah kafe, Kota Yogyakarta, DIY, Sabtu (27/9/2025).

2. Yakin Daru tak neko-neko, stop framing negatif

Penampakan makan Arya Daru pada 8 Juli 2025. (Dok. Keluarga Arya Daru)

Kenangan hidup bersama membuat Pita memahami betul kepribadian Daru. Oleh karenanya, dia percaya mendiang suaminya bukan orang yang 'neko-neko'.

"Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain, sehingga saya mohon tidak ada lagi framing-framing negatif untuk suami saya," kata Pita. "Kami berdua sudah sangat cukup untuk satu sama lain, suami saya nggak neko-neko. Saya kenal betul suami saya," ulangnya.

3. Demi ketenangan almarhum dan keluarga

Jumpa pers dengan Meta Ayu Puspitantri, istri mendiang diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Kuasa hukum keluarga Daru, Nicholay Aprilindo menambahkan, pihaknya memohon agar tak ada lagi framing-framing negatif demi ketenangan almarhum, keluarga, terutama Pita dan kedua putra-putrinya. Nicholay juga sempat mengungkap framing negatif yang dimaksud yakni kata-kata soal 'privacy' atau privasi.

Ia memang tidak merinci dari pihak mana framing soal hal privasi ini muncul. Akan tetapi, kemungkinan ini menyangkut keterangan yang diberikan kepolisian saat ungkap hasil lidik beberapa bulan lalu.

"Saya harus tegas, framing negatif dengan ada kata-kata adanya privacy. Kata-kata privacy itu merupakan framing negatif," tegas Nicholay.