Pemkab Bantul Optimis Target 200 Ribu Wisatawan Tercapai    

Pantai Parangtritis masih jadi favorit wisatawan

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul optimis target kunjungan wisatawan libur Lebaran terpenuhi. Saat ini jumlah kunjungan ke Bantul hingga tanggal Rabu (26/4/2023) mencapai 130 ribu. Jumlah ini memberikan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp1,2 miliar.

 

 

1. Libur Lebaran berakhir kunjungan wisatawan di atas 20 ribu orang per hari

Pemkab Bantul Optimis Target 200 Ribu Wisatawan Tercapai    Ilustrasi wisatawan di pantai.(IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Promosi dan Informasi, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan target wisatawan tahun ini mencapai 200 ribu orang. 

"Dengan asumsi kita masih memiliki libur dan cuti Lebaran hingga 1 Mei 2023. Wisatawan yang berkunjung ke Bantul setiap harinya 15 ribu orang, maka target 200 ribu datang ke Bantul bakal terealisasi," ucapnya, Kamis (27/4/2023).

"Kita masih akan mendapatkan luapan wisatawan selama dua hari sebelum tanggal 2/5/2023," imbuhnya.

2. Pantai Parangtritis masih jadi tempat favorit

Pemkab Bantul Optimis Target 200 Ribu Wisatawan Tercapai    Atlet surfing berlaga di Pantai Parangtritis.(Daruwaskita)

Pria yang disapa akrab Ipung ini mengaku, Pantai Parangtritis masih menjadi tempat favorit. "Kita tidak mengadakan atraksi wisata di Pantai Parangtritis namun pengunjungnya tetap membeludak," terangnya.

Baca Juga: 3 Wisatawan Tenggelam di Pantai Parangtritis, 1 Hilang

3. Portal jalan diduga jadi penyebab turunnya kunjungan wisata ke Dlingo

Pemkab Bantul Optimis Target 200 Ribu Wisatawan Tercapai    Objek wisata Pinus Sari di Mangunan, Dlingo, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara jumlah kunjungan wisatawan ke wisata alam Dlingo, jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini jumlah wisatawan sekitar 21 ribu, atau terpaut 7 ribuan dibanding 2022.

Ipung memperkirakan penutupan akses akibat proses penutupan jalan dari Patuk menuju Dlingo menjadi penyebabnya. 

"Memang ada portal di Jalan Patuk menuju Dlingo dan bus wisata yang akan ke Mangunan atau Dlingo dialihkan melalui Jalan Imogiri-Mangunan (Dlingo), sehingga wisatawan enggan karena harus memutar," ucapnya.

Hal ini ditambah para biro perjalanan masih kebingungan adanya larangan bus yang melewati Jalan Imogiri-Mangunan. 

"Sempat diterapkan larangan, pasca kejadian kecelakaan di Bukit Bego beberapa bulan silam. Jadi ada biro yang masih bertanya-tanya apakah Jalan Imogiri-Mangunan (Dlingo). Keraguan biro ini menyebabkan enggan untuk membawa wisatawan ke Mangunan (Dlingo)," terangnya.‎

Baca Juga: 15 Tempat Wisata di Hutan Pinus Mangunan, Bikin Gak Mau Pulang!

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya