Jogja Plan Gallery akan dibangun di Malioboro, 21 PKL Direlokasi

Yogyakarta, IDN Times - Pedagang di Jalan Perwakilan kawasan Malioboro diminta untuk segera mengosongkan lokasi. Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP), Adi Kusuma Putra Suryawan mengatakan hal ini dilakukan dengan alasan sebagai kelanjutan penataan kawasan Malioboro untuk proses pembangunan Jogja Plan Gallery (JPG). Para pedagang hingga saat ini masih menunggu kepastian nasib mereka.
1. Diberi waktu hingga akhir Desember 2022

Para pedagang di Jalan Perwakilan diminta mengosongkan lokasi hingga akhir Desember 2022. Mereka menerima surat pemberitahuan pada Senin (24/10/2022) lalu, dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru). "Isi surat sosialisasi bahwasanya Dispertaru didawuh keraton Yogyakarta untuk melakukan pengosongan toko sisi utara sepanjang jalan perwakilan," kata Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP), Adi Kusuma Putra Suryawan, Sabtu (12/11/2022).
2. Waktu kepindahan dinilai mepet

Adi meminta para pedagang yang terdampak diberikan wadah, seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) di Teras Malioboro. Ia menyebut pedagang yang tergabung di FKKP sendiri sebanyak 21 pedagang, 4 di antaranya menempati rumah pribadi.
Menurutnya waktu yang diberikan kepada para pedagang terbilang mepet. "Kami diberi waktu ya mungkin dua bulan. Kalau ambilnya paling akhir, itu bisa juga satu bulan. Itu yang membuat kami merasa kok mendadak dan kami belum ada persiapan apapun," ujar Adi.
3. Sejumlah langkah dilakukan Pemda DIY

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, R. Kadarmanta Baskara Aji menyebut JPG yang dibangun menjadi bagian dari program pedestrian Malioboro. "Pertama yakni menyiapkan lokasi bagi PKL yang menempati Teras Malioboro 2, dilanjutkan memindahkan gedung DPRD DIY, rencananya dipindah ke Jalan Kenari. Kita siapkankan pada tahun 2024," ujar Aji.