GIPI DIY: Belum Semua Industri Rasakan Dampak Liburan

Banyak wisatawan melakukan perjalanan mandiri

Yogyakarta, IDN Times - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (GIPI DIY) mencatat kenaikan wisatawan memasuki libur Idul Adha tahun ini. Meski begitu, belum semua industri merasakan dampak besar dari musim liburan ini.

Ketua GIPI DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, mengatakan wisatawan rata-rata datang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. "Tidak sedikit yang membawa mobil sendiri," ujar Bobby, Sabtu (1/7/2023).

1. Wisatawan domestik melakukan perjalanan mandiri

GIPI DIY: Belum Semua Industri Rasakan Dampak LiburanIlustrasi kunjungan wisatawan (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Bobby menyebut wisatawan domestik yang datang ke DIY, banyak yang melakukan perjalanan secara mandiri. Sehingga membuat industri wisata yang bergerak di jasa perjalanan, seperti Asita belum merasakan dampak yang signifikan.

"Mereka wisatawan domestik masih banyak yg melakukannya secara mandiri, namun untuk periode Juni–pertengahan September yang dari sisi Asita lebih banyak handle wisman yang hampir 70 persen menggunakan package tour yang di-handle oleh travel agent," kata Bobby.

2. Pariwisata menunjukkan tren positif

GIPI DIY: Belum Semua Industri Rasakan Dampak LiburanKetua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Bobby menyebut peningkatan kunjungan wisatawan ke DIY, mulai terlihat sejak Kamis (29/6/2023). Diharapkan di sisa libur ini kunjungan wisatawan juga bisa terus naik.

"Ada progres positif disisi akomodasi, meskipun tidak sebesar industri kuliner yang kita lihat bersama lumayan penuh dinikmati oleh wisatawan. Untuk wisman puncaknya di Agustus seperti biasanya," ujar Bobby.

Baca Juga: Parangtritis dan Gua Cerme Jadi Incaran Wisatawan saat Libur Idul Adha

3. MICE turut dongkrak wisatawan

GIPI DIY: Belum Semua Industri Rasakan Dampak LiburanGeneral Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois. (IDN Times/Herlambang Jati)

General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois, mengatakan hotel juga mendapat berkah dari libur Idul Adha ini. Pada bulan Juni, okupansi Royal Ambarrukmo Yogyakarta bisa mencapai 80 persen. Tidak hanya terdongkrak dari wisatawan, namun gelaran Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) turut mendongkrak jumlah orang menginap.

"Juni, Juli, Agustus ini pasti bagus. Kita lihat inbound dari luar negeri sudah mulai masuk. Peralihan ke endemi juga akan menambah jumlah wisatawan," ujar Herman.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Jogja Saat Libur Sekolah Naik Capai 50 Persen  

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya