Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BBPOM Ingatkan Makanan Mengandung Boraks, Sediakan Tes Uji di Pasar

Pemusnahan makanan mengandung boraks di Pasar Giwangan, Rabu (18/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Yogyakarta, IDN Times - Makanan mengandung bahan berbahaya boraks masih ditemui di Kota Yogyakarta. Efek dari memakan makanan ini tidak akan langsung berdampak pada kesehatan, namun akan terakumulasi.

"Kita tahu (makanan mengandung boraks), tidak langsung berdampak, tapi akumulasi di dalam tubuh. Sehingga, bisa menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan," kata Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta, Trikoranti Mustikawati, Rabu (18/1/2023).

1. Boraks sebabkan kanker

ilustrasi kanker (cancertodaymag.org)

Trikoranti menyebut efek jangka panjang jika mengonsumsi makanan mengandung boraks sangat berbahaya. "Penumpukan atau akumulasi bisa menyebabkan kanker. Inilah yang membahayakan. Dampak itu terjadi beberapa tahun kemudian," katanya.

Ia mengingatkan agar memperhatikan makanan yang dikonsumsi, apakah mengandung bahan yang berbahaya. "Dari awal diperhatikan, terutama anak-anak, sehingga ke depan tidak menjadi penumpukan penyakit di dalam tubuhnya," ucap Trikoranti.

2. BBPOM klaim makanan mengandung boraks di Pasar Yogyakarta turun

Pemusnahan makanan mengandung boraks di Pasar Giwangan, Rabu (18/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Meski tidak menyebut angka secara pasti, Trikoranti mengklaim telah terjadi penurunan makanan yang mengandung boraks. Ia memberi contoh di Pasar Prawirotaman. "Sebelumnya masih ada produk yang menggunakan bahan berbahaya, tetapi kami lakukan pembinaan. Akhirnya di pasar itu bebas bahan berbahaya," ujarnya.

Di Pasar Prawirotaman juga telah tersedia layanan pojok tes kit gratis hasil kerja sama BBPOM dengan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta. Tes kit ini sebagai upaya deteksi dini kandungan bahan berbahaya boraks, formalin, dan rodhamin. "Untuk Pasar Prawirotaman ini kita usulkan ke pusat, jadi pasar aman bebas bahan berbahaya," ucap Trikoranti.

3. Musnahkan 687,5 kg kerupuk yang mengandung boraks

Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta, Trikoranti Mustikawati. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Hari ini Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melakukan pemusnahan makanan yang mengandung bahan berbahaya boraks di Pasar Giwangan, Rabu (18/1/2023). Makanan berupa kerupuk puli atau legendar merek Masiri, hasil sitaan di Pasar Beringharjo yang dilakukan bulan Agustus 2022.

Total terdapat 275 kantong kerupuk legendar dengan berat total 687,5 kg yang dimusnahkan. "Kita lihat ini indikasi mengandung boraks, sehingga langsung kita adakan tes menggunakan tes kit kami, dan ternyata memang mengandung boraks," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us