Aplikasi Jogja Smart Service Masuk Nominasi Award PBB

Masuk kategori inovasi pada institusi publik

Yogyakarta, IDN Times - Layanan Aplikasi Jogja Smart Service (JSS) masuk 11 nominasi United Nation of Public Service Award (UNPSA) 2024. UNPSA merupakan ajang penghargaan internasional paling prestisius dalam bidang pelayanan publik yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Aplikasi JSS yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta masuk dalam kategori inovasi pada Institusi Publik atau Innovation in Public Institutions," ujar Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (PANRB), Ajib Rakhmawanto, Kamis (7/9/2023).

1. Diharap JSS bisa bersaing dengan negara lain

Aplikasi Jogja Smart Service Masuk Nominasi Award PBBTim inovator Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB melakukan verifikasi di Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Ajib juga menyebut kunjungan pihaknya ke Kota Yogyakarta dalam rangka untuk memotret inovasi JSS. Disebut Aji, pihaknya sudah melakukan identifikasi JSS ini.

"Karena JSS ini sudah kami identifikasi sebagai salah satu inovasi yang berbasis digital yang telah kami pilih dari sekian banyak itu menjadi 18 dan kami kerucutkan menjadi tiga, salah satunya JSS yang akan kami ikutan dalam kompetisi UNPSA 2024 yang merupakan ajang internasional. Jadi, JSS ini kami harap bisa menjadi wakil dari Indonesia dan bisa bersaing di negara lainnya,” tutur Ajib.

2. Efektivitas dan kemanfaatan jadi perhatian

Aplikasi Jogja Smart Service Masuk Nominasi Award PBBKunjungan tim inovator Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB mengunjungi Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. (Dok. Istimewa)

Ajib menyampaikan tujuan kunjungannya ke Kota Yogyakarta dalam rangka mengidentifikasi inovasi Aplikasi JSS, juga melakukan pendampingan penulisan proposal secara intensif pada inovasi aplikasi JSS.

“Di sini kami akan melihat langsung seperti apa pemanfaatan aplikasi ini baik bagi pengembang atau penyelenggara aplikasi dan bagi masyarakat. Kami akan klarifikasi apakah menu dan proses bisnisnya masih berfungsi kemudian efektivitas dari kemanfaatnya JSS," ujar Ajib.

Dijelaskannya dampak dari sebuah inovasi yang dibutuhkan adalah informasi kebermanfaatannya. "Luar biasa kalau dilihat dari tiga aplikasi yang terpilih, JSS memiliki  banyak layanan yang telah terintegrasi  dan masih bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat dan lebih efisien,” ungkapnya.

Baca Juga: Jogja Fashion Week 2023 Ingin DIY Jadi Barometer Fashion Dunia

3. Layanan publik dinilai lebih maju

Aplikasi Jogja Smart Service Masuk Nominasi Award PBBQRISNA Pemkot Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Diharapkan, JSS menjadi salah satu dari tiga nominasi lainnya Jakarta Kini (JAKI) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan  Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan Untuk Wilayah Perbatasan dan Pedalaman (SIPELANDUKILAT) dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sebagai perwakilan negara Indonesia di kancah internasional. 

“Semoga JSS bisa bersaing dengan negara-negara lainnya, karena kami melihat beberapa tahun ini pelayanan publik di Indonesia sudah meningkat menjadi lebih maju,” harap Ajib.

Baca Juga: CCTV Awasi Pembuang Sampah Sembarangan di Kota Jogja

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya