Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas Guguran Pagi Ini

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali muntahkan Awan Panas Guguran (APG) pada Jumat (5/1/2024) pukul 05.34 WIB. Masyarakat dihimbau untuk menjauhi daerah bahaya.
"Amplitudo max 32 mm, durasi 103.04 drtik, jarak luncur 1.000 meter ke arah selatan (Kali Boyong)," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.
1. APG pada hari Kamis

Pada hari sebelumnya atau Kamis (4/1/2024), Gunung Merapi juga meluncurkan APG sebanyak dua kali. APG pertama terjadi pada pukul 18.18 WIB dengan Amplitudo max 19 mm, durasi 155.56 detik, jarak luncur 1.800 meter arah Barat Daya (Kali Bebeng).
Sementara itu untuk APG kedua terjadi pukul 20.47 WIB. Amplitudo max 21 mm, durasi 155.00 detik, jarak luncur 1.600 meter arah Barat Daya (Kali Bebeng).
2. Potensi bahaya saat ini

Agus menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," himbau Agus.
3. Masyarakat diimbau tetap waspada

Masyarakat juga dihimbau agar mewaspadai bahaya lahar dan APG terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," ujar Agus.