Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gigi Berlubang Jadi Penyebab Kesakitan Tertinggi di Indonesia

pixabay.com/Sammy-Williams

Bantul, IDN Times - Gigi berlubang menempati posisi teratas kasus yang membuat masyarakat kesakitan. Data hasil riset kesehatan dasar oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan gigi berlubang atau karies banyak dialami masyarakat.  

 

1. Di Jogja jumlah dokter gigi mencukupi

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) drg Trianna Wahyu Utami

Ahli kesehatan gigi yang juga Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerja Sama, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) drg Trianna Wahyu Utami menyebutkan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata berada di urutan lumayan atas terkait masalah kesehatan gigi. Padahal DIY dikenal dengan dokter gigi yang sudah hampir ideal jumlahnya, juga banyak tenaga kesehatan dari berbagai fakultas kedokteran gigi.

"Tapi kenapa DIY masih menduduki lumayan atas di Indonesia, ini menjadi concern kami dan terutama pada anak, karena anak ini adalah masa depan bangsa Indonesia," katanya dikutip Antara, Sabtu (5/3/2023). 

2. Sejak dini, anak harus dikenalkan perawatan gigi yang baik

Ilustrasi Dokter Gigi di Tengah Pandemik COVID-19 (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Menurutnya, jika anak sejak dini tidak mengenal perawatan gigi yang baik, tidak memelihara kesehatan gigi, maka tidak bisa mendukung program pemerintah untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

"Sehingga ini menjadi salah satu concern kami dalam menyambut alumni pulang ke fakultas dalam rangka ulang tahun kami, kemudian berpartisipasi atau memberikan suatu kegiatan yang dampaknya mudah-mudahan betul-betul bisa dirasakan oleh semuanya," kata Triana.

3. Terbanyak terjadi di usia 55-64 tahun

unsplash.com/@kevile

Mengutip data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes tahun 2018 yang diperoleh dari FKG UGM, prevalensi karies di Indonesia adalah sebesar 88,8 persen dengan prevalensi karies akar sebesar 56,6 persen dan disimpulkan prevalensi karies cenderung tinggi di atas 70 persen pada semua kelompok umur.

Prevalensi karies tertinggi terdapat pada kelompok umur antara 55-64 tahun atau 96,8 persen. Sedangkan prevalensi karies akar cenderung meningkat sejalan dengan meningkatnya kelompok umur. Prevalensi karies akar tertinggi adalah pada kelompok umur 35-44 tahun, kemudian kembali menurun pada kelompok umur setelahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us