Genting dan Gati, 2 Program Inovatif Turunkan Stunting di Gunungkidul

- Peran ayah penting dalam penanggulangan stunting
- Lima Quick Win BKKBN dalam percepatan penurunan stunting
- 62 anak berisiko stunting di Kalurahan Kemadang
Gunungkidul, IDN Times - Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, menyampaikan apresiasinya dengan peluncuran dua program inovatif dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayahnya, yakni Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati).
Joko menegaskan stunting merupakan persoalan multidimensi yang tak bisa diselesaikan hanya dengan satu program atau pendekatan tunggal. “ Saya sangat mengapresiasi lahirnya program GENTING yang mengedepankan semangat gotong royong. Orang tua asuh dari berbagai kalangan turun tangan membantu anak-anak dari keluarga rentan gizi agar tumbuh sehat,” ujarnya di Tanjungsari, Gunungkidul, Rabu (6/8/2025).
1. Peran ayah penting dalam penanggulangan stunting

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak sebagai bagian dari solusi stunting yang berkelanjutan.
“Selama ini, pengasuhan sering dianggap hanya tanggung jawab ibu. Padahal, keterlibatan ayah secara fisik, emosional, dan spiritual sangat penting bagi tumbuh kembang anak dan ketahanan keluarga,” lanjutnya.
2. Lima Quick Win BKKBN dalam percepatan penurunan stunting

Kepala Perwakilan BKKBN DIY, M. Iqbal Apriansyah, menegaskan program Genting dan Gati merupakan bagian dari lima Quick Win BKKBN dalam rangka mendukung Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Lima program Quick Win tersebut mencakup Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Hati), Al-SuperApps Tentang Keluarga dan Lansia Berdaya (Sidaya) dan Gerakan Sosialisasi dan Edukasi Terpadu
“Data terbaru SSGI 2024 menunjukkan prevalensi stunting nasional turun menjadi 19,8 persen, lebih baik dari target 20,1 persen,” katanya.
Ia menjelaskan, Genting melibatkan berbagai elemen mulai dari BUMN, BUMD, individu, LSM, komunitas, perguruan tinggi, media, hingga masyarakat sebagai Orang Tua Asuh (OTA). “Mereka memberikan bantuan berupa nutrisi, akses air bersih, hingga edukasi kesehatan,” paparnya.
Selain Genting, program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Gati) turut diluncurkan sebagai upaya mendorong peran aktif ayah dalam pengasuhan anak. GATI diharapkan bisa mengubah paradigma lama tentang peran ayah yang pasif dalam keluarga.
“Menjadi ayah adalah amanah besar. Namun tanggung jawab ini sering terasa berat jika dijalani sendirian. Karena itu, kita butuh kampanye dan dukungan agar ayah juga kuat secara emosional,” katanya.
3. 62 anak berisiko stunting di Kalurahan Kemadang

Lurah Kalurahan Tanjungsari, Sutono, mengungkapkan wilayahnya ditetapkan sebagai lokus stunting pada 2026 mendatang. Ia menyebut, saat ini terdapat 6,79 persen anak balita berisiko stunting di Kalurahan Kemadang atau sekitar 62 anak.
“Kami berharap program ini berkelanjutan, dengan dukungan bantuan sosial baik nutrisi maupun non-nutrisi dari para donatur,” ujarnya.