Gaet Wisatawan Indonesia, Malaysia Dorong Penerbangan Ditambah
Sleman, IDN Times - Tourism Malaysia dan Malaysia Association of Tour and Travel Agents (MATTA) mencoba menggaet wisatawan Indonesia, dengan menyelenggarakan MATTA Travel Exchange (MTEX) Roadshow ke Indonesia pada Senin (12/12/2022) - Kamis (15/12/2022).
Tak hanya untuk menggaet wisatawan dari Indonesia, 20 pelaku industri wisata Malaysia yang hadir di Kota Surabaya dan Yogyakarta juga menggaet wisatawan dari Malaysia datang ke Jogja.
"Tourism Malaysia mendukung sepenuhnya program MTEX Roadshow 2022. Kami yakin program business to business seperti ini akan membuka lebih banyak peluang bisnis dan kolaborasi antara industri Malaysia dan Indonesia," ucap Direktur Tourism Malaysia, Junus Sahid, di The Alana Hotel & Convention Center, Selasa (13/12/2022).
1. Jumlah wisatawan dari Indonesia terbesar kedua
Pada tahun ini Malaysia menyasar sebanyak 9 juta wisatawan internasional datang ke Malaysia. Indonesia menjadi salah satu negara yang disasar lantaran penyumbang kunjungan wisata terbesar kedua. "Indonesia merupakan market yang utama penyumbang angka kunjungan wisatawan terbesar kedua setelah Singapura. Sejak border dibuka pada 1 April 2022, hingga September 2022, Malaysia telah dikunjungi oleh 799 ribu wisatawan dari Indonesia," ujar Junus.
Junus juga mengharapkan direct flight dari Indonesia ke Malaysia dan sebaliknya semakin diperbanyak, termasuk direct flight dari bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
"Sehingga meningkatkan traffic kedua negara. Semakin bisa mengenalkan destinasi Yogyakarta, dan Malaysia," kata Junus.
2. Direct flight diharapkan ditambah
Saat ini direct flight yang menghubungkan Jogja dengan Malaysia masih terbatas. Pesawat yang tersedia hanyalah Air Asia yang melayani penerbangan setiap hari dan Malaysia Airlines yang baru melayani dua penerbangan dalam sepekan.
"Kita semakin terbuka (akses ke Malaysia), dan mendukung maskapai untuk direct flight ditambah," kata Chairman MATTA Selangor, Vijie Vijiyakuma.
Penasihat Association of The Indonesian Tours and Travel (Asita) DIY, Tazbir Abdullah menyebut sinergi ini menjadi awal yang tepat untuk kebangkitan pariwisata setelah terdampak pandemik Covid-19. Mantan Kepala Dinas Kebudayaan DIY ini juga mendorong agar ditambah direct flight Indonesia-Malaysia, menurutnya, wisata yang tidak terlalu jauh, bisa menjadi pilihan saat ini. "Perjalanan yang lebih singkat menjadi pilihan wisatawan saat ini. Terlebih masih ada dampak pandemi, tekanan ekonomi," ujar Tazbir.
3. Berbagai daya tarik wisata di Jogja dan Malaysia

Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) DIY, Erwin Santoso menyebut Malaysia menjadi salah satu penghubung bagi wisatawan yang berasal dari Eropa dan Asia. "Malaysia ini adalah hub bagi wisatawan dari Eropa ke Malaysia kemudian dilanjutkan ke negara lain di Asia, salah satunya Indonesia. Pekerjaan rumahnya adalah menggenjot maskapai sebanyak mungkin," kata Erwin.