Ogah Pakai Masker, Millennial Jogja Dominasi Pelaku Pelanggaran 

Millennial mengaku tidak nyaman memakai masker

Kota Yogyakarta, IDN Times - Millennial mendominasi pelanggaran penggunaan masker di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

"Pelanggaran terbanyak di usia 20-30 tahun, kebanyakan mahasiswa dan pelajar," kata Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Penanganan COVID-19 DIY Noviar Rahmad, Kamis (15/10/2020). 

1 Millennial mengaku tidak nyaman memakai masker

Ogah Pakai Masker, Millennial Jogja Dominasi Pelaku Pelanggaran Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad. IDN Times/Tunggul Damarjati

Dikutip dari ANTARA, pantauan Satpol PP DIY di lima kabupaten/kota, millennial mengaku enggan menggunakan masker karena merasa tidak nyaman saat beraktivitas di luar ruang.

"Rata-rata membawa masker, tetapi tidak digunakan. Hanya ditaruh di dompet, di saku, atau di tas," kata Noviar.

Baca Juga: Viral Angkringan Kopi Joss Dijejali Pengunjung, Ini Tindakan Satpol PP

2. Selama 14 hari Satpol PP menindak 3.582 orang

Ogah Pakai Masker, Millennial Jogja Dominasi Pelaku Pelanggaran Razia masker yang dilakukan Satpol PP DIY / Instagram.com satpolppdiy

Noviar yang menjabat sebagai Kepala Satpol PP DIY ini menyebutkan selama operasi penertiban protokol kesehatan sejak 1 sampai 14 Oktober 2020, Satpol PP DIY telah menindak 3.582 orang yang tidak menggunakan masker.

Tingginya angka pelanggaran mencerminkan kesadaran masyarakat di DIY dalam menerapkan protokol kesehatan belum meningkat. 

"Jadi, dari hari ke hari secara umum tidak menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat di DIY," katanya.

3. Sosialiasi akan dilakukan melalui media sosial

Ogah Pakai Masker, Millennial Jogja Dominasi Pelaku Pelanggaran Ilustrasi media sosial (Sukma Shakti/IDN Times)

Noviar berharap sosialisasi mengenai pentingnya pemakaian masker oleh pemerintah kabupaten/kota bisa digencarkan di kalangan millennial. Menurutnya, penyampaian sosialisasi harus dilakukan dengan cara yang digemari kalangan mereka.

"Penyampaian lebih mengena jika dilakukan kalangan mereka sendiri. Mungkin bisa digencarkan lewat media sosial," kata dia.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Lebih dari 2 Ribu Orang di Sleman Kena Sanksi Akibat Langgar Prokes

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya