Pasien Positif COVID-19 Ikut Acara Nikahan di Gunungkidul
twitter.com/JideJammal1/
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Warga Ponjong, Gunungkidul dibuat geger, pasalnya pasien positif COVID-19 ikut membantu hajatan pernikahan di kampung. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 13-15 Maret 2020.
1. Pasien pekerja dari Jakarta
Ilustrasi pernikahan. pexels.com/Emma BausoDinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan pasien tersebut pulang dari Jakarta pada tanggal 3 Maret 2020. Saat itu pasien belum merasakan gejala sakit. Pada tanggal 16 Maret 2020, pasien mulai merasakan sesak napas. Setelah merasa sakit, akhirnya dibawa ke RS Panti Rahayu. Selanjutnya pasien dirujuk ke RSUD Wonosari.
"Jadi sebelum dinyatakan positif, pasien sempat dirawat di RSUD Wonosari. Karena kondisi membaik pasien dapat sehingga dipulangkan pada tanggal 21 Maret," ujar Dewi.
Baca Juga: Inilah Penyebab Lonjakan Jumlah Pasien Positif Corona di DIY
2. Pasien berstatus ODP
Ilustrasi Jakarta. konsumenreview.comMeski dipulangkan, pasien tetap diminta untuk isolasi mandiri di rumah, serta di pantau oleh petugas dari Puskesmas karena berstatus ODP.
"Barulah pada Rabu (25/3) kemarin, kita mendapatkan informasi dari Dinkes DIY bahwa pasien positif COVID-19. Pasien merupakan PDP pertama kali di Gunungkidul," ucapnya.
3. Pasien saat ini jalani isolasi di RSUD Wonosari
Www.facebook.com/rsud wonosariSaat ini pasien telah masuk ruang isolasi RSUD Wonosari. "Pasien kita jemput untuk menjalani isolasi di RSUD Wonosari," ujarnya.
Sementara itu 1 PDP asal Gunungkidul yang akhirnya meninggal dunia, Dewi mengatakan pasien tersebut sempat berobat ke RS Bethesda Wonosari. Akhirnya dirujuk ke RS Panti Rapih. Pasien meninggal sebelum diambil swab oleh pihak rumah sakit.
"Informasi tentang PDP yang meninggal dari Gunungkidul, kami dapatkan dari Dinkes DIY," tuturnya.
Baca Juga: Sultan: Pemudik Datang ke Jogja, Wajib Isolasi Diri Selama 14 Hari
