Anggota BPD Jadi Ketua PAC, Musancab PDI Perjuangan Diwarnai Walk Out

Anggota BPD menjadi pengurus partai langgar UU Desa

Bantul, IDN Times - ‎Musyawarah Anak Cabang atau Musancab PDI Perjuangan Kecamatan Jetis yang berlangsung di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bantul, diwarnai dengan aksi "walk out". Sebagian besar peserta Musancab yang dihadiri oleh pengurus anak ranting di 4 desa yang ada di Kecamatan Jetis memilih meninggalkan ruangan.

Aksi dipicu keputusan DPD PDI Perjuangan DIY yang diwakili Aryunadi untuk memilih Susanto sebagai Ketua PAC Kecamatan Jetis. Padahal, saat ini Susanto masih tercatat sebagai salah satu anggota BPD Desa Canden, yang dalam aturannya tidak menjadi boleh menjadi anggota partai politik.

Baca Juga: RSUD Panembahan Senopati Isolasi 3 Pasien Pulang Umrah

1. Ada 12 nama direkomendasikan ke DPD PDI P DIY untuk jadi Ketua PAC Jetis

Anggota BPD Jadi Ketua PAC, Musancab PDI Perjuangan Diwarnai Walk OutPerwakilan DPD PDI P DIY ,Aryunadi (tengah) pimpinan Musancab PDI P Kecamatan Jetis Bantul. IDN Times/Istimewa

Bangun Sutopo salah satu kandidat Ketua PAC Kecamatan Jetis mengatakan ada 12 nama yang diusulkan kepada DPD PDI Perjuangan DIY untuk dipilih menjadi Ketua PAC Jetis. Salah satu nama yang diusulkan adalah Susanto, yang merupakan anggota BPD Desa Canden.

"Setelah 12 nama diserahkan kepada perwakilan DPD PDI P DIY yang diwakili oleh Aryunadi, maka dipilih nama Susanto sebagai Ketua PAC Jetis," ujarnya seusai acara, Sabtu (7/3).

2. Anggota BPD menjadi pengurus partai tabrak UU‎

Anggota BPD Jadi Ketua PAC, Musancab PDI Perjuangan Diwarnai Walk OutSuasana Musancab PDI P Kecamatan Jetis di Kantor DPC PDI P Bantul. IDN Times/Istimewa

Keputusan DPD PDI Perjuangan itu ditolak pengurus ranting di Kecamatan Jetis. Namun penolakan itu tak digubris oleh DPD PDIP DIY yang tetap menetapkan Susanto sebagai ketua. Padahal, Susanto masih menjadi anggota BPD Desa Canden.

"Saat dilanjutkan proses pembentukan sekretaris dan bendahara PAC Jetis, akhirnya peserta melakukan walk out menolak keputusan DPD PDI P DIY yang jelas-jelas bertentangan dengan UU No 6 tahun 2014, tentang Desa yang menyebutkan anggota BPD harus netral," ujarnya.

3. Semua pengurus ranting di Kecamatan Jetis memilih mengundurkan diri

Anggota BPD Jadi Ketua PAC, Musancab PDI Perjuangan Diwarnai Walk OutSuasana Musancab PDI P Kecamatan Jetis Bantul. IDN Times/Istimewa

Edy Sulistyo mantan Ketua PAC Jetis mengatakan tak hanya walk out, seluruh pengurus ranting di 4 desa yang ada di Kecamatan Jetis akan mengundurkan diri. Alasannya, pemilihan Ketua PAC Jetis menabrak UU yang ada.

"Jadi memang dari 17 PAC di Bantul hanya PAC Jetis yang hingga saat ini belum terbentuk bahkan deadlock. Kalau Susanto mau maju menjadi Ketua PAC Jetis seharusnya mengundurkan diri dahulu sebagai anggota BPD bukan setelah terpilih baru mundur," katanya.

4. Ketua PAC Jetis menyatakan siap mundur sebagai anggota BPD Desa Canden‎

Anggota BPD Jadi Ketua PAC, Musancab PDI Perjuangan Diwarnai Walk OutWakil Ketua DPC PDIP Bantul, Kusbowo Prasetyo.IDN Times/Daruwaskita

Sementara Kusbowo Prasetyo perwakilan dari DPC PDI P Bantul yang turut dalam musancab di Kantor DPC PDI P Bantul mengatakan, meski diwarnai aksi walk out pembentukan pengurus PAC Jetis telah selesai. Keputusannya, Ketua PAC dijabat Susanto, Sekretaris Eko Sulistyo dan Bendahara Lestantun.

"Jadi dalam musancab tadi, saudara Susanto yang direkomendasikan DPD PDI P DIY menjadi Ketua PAC sudah menyatakan diri siap mundur dari anggota BPD Desa Canden,"ujarnya.

Terkait dengan ancaman pengurus ranting yang akan mundur, Kusbowo mengatakan hal tersebut sebagai dinamika politik dan merupakan ungkapan kekecewaan spontanitas. Nantinya pengurus PAC Jetis dan DPC PDI P Bantul akan melakukan komunikasi dan pendekatan kepada pengurus ranting.

"Saya masih optimistis itu hanya kekecewaan spontan dan nantinya akan kembali bersatu lagi," ujarnya.‎

Baca Juga: 9 Inspirasi Kebaya ala Putri Indonesia 2020, Anggun nan Elegan  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya