3 Ton Bawang Merah Ludes Diborong ASN Pemkab Bantul

Harga bawang merah mulai merangkak naik

Bantul, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Bantul menggelar acara "Ayo Beli Bawang Merah dari Petani Bantul" untuk membantu petani akibat harga bawang merah yang tengah terpuruk.

Acara ini dihelat di lapangan Paseban, Komplek Perkantoran Pemda Bantul I dan diikuti oleh ratusan ASN serta masyarakat umum.

1. Petani siapkan 3 ton bawang merah‎

3 Ton Bawang Merah Ludes Diborong ASN Pemkab BantulIDN Times/Daruwaskita

Acara yang digelar mulai pukul 07.30 WIB usai ASN melaksanakan apel pagi ini tak berlangsung lama. Bawang merah yang sudah dikemas dalam karung langsung ludes dibeli oleh ASN baik perseorangan maupun kelompok yang dikoordinasi oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Hari ini kita menyiapkan sekitar 3 ton bawang merah hasil dari petani bawang merah di Desa Srigading, Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul," kata Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah Kabupaten Bantul, Suroto, Senin (16/9).

"Kalau stok bawang merah yang dijual habis bisa kita ambilkan lagi dari petani," ujarnya lagi.

Baca Juga: Harga Terpuruk, ini Usaha Pemkab Bantul Bantu Petani Bawang Merah

2. Harga mulai merangkak naik dari Rp5 ribu menjadi Rp8 ribu per kilogram‎

3 Ton Bawang Merah Ludes Diborong ASN Pemkab BantulIDN Times/Daruwaskita

Petani asal Dusun Soge ini mengatakan panen raya bawang merah sudah berlangsung pada pertengahan bulan September ini di sentra pertanian bawang merah seperti di Kecamatan Sanden, Kretek, Imogiri, dan Srandakan.

"Hasil pertanian cukup bagus dengan rata-rata 1 hektare lahan pertanian bawang merah mampu menghasilkan 13 ton bawang merah," ungkapnya.

Di pasaran, harga bawang merah di tingkat petani mulai merangkak naik. Dari sebelumnya hanya dihargai Rp5 ribu, kini mencapai Rp8 ribu per kilogram.

"Banyak pedagang dari Pantura yang memburu hasil bawang merah dari petani di Kabupaten Bantul sehingga harga mulai merangkak naik, meski dengan harga Rp 8 ribu per kilogram hanya harga balik modal saja. Tidak untung tidak rugi alias impas,"ujarnya.

3. Petani berharap pemerintah membeli bawang merah ketika panen raya dan harga jatuh‎

3 Ton Bawang Merah Ludes Diborong ASN Pemkab BantulIDN Times/Daruwaskita

Suroto pun berharap jika nantinya terjadi harga komoditas pertanian jatuh maka Pemkab Bantul turut meringankan beban para petani. Misalnya seperti dengan menggalang ASN untuk membeli hasil bawang merah dari petani di Bantul, bahkan jika perlu membeli bawang merah agar petani tidak jatuh merugi.

"Saat ini harga sudah merangkak naik. Ya meski agak sedikit terlambat namun kita tetap bersyukur ada keberpihakan pemkab kepada petani di Bantul," terangnya.

4. Pemkab Bantul akan beli bawang merah ketika harga jatuh saat panen raya‎

3 Ton Bawang Merah Ludes Diborong ASN Pemkab BantulIDN Times/Daruwaskita

Sementara Bupati Bantul, Suharsono yang turut hadir mengaku memborong tak kurang dari 100 kilogram bawang merah langsung dari petani bawang merah di Bantul.

"Jadi saya juga sudah meminta kepada Dinas Pertanian Pangan Keluatan dan Perikanan (DPKP) Kabupaten Bantul agar membeli hasil pertanian ketika harga jatuh dan bisa ditampung di gudang-gudang milik Pemkab Bantul maupun gudang-gudang di KUD yang ada di setiap desa," tuturnya.

"Saya tidak mau dengar lagi, petani merugi karena panen raya berbarengan kemudian harga jatuh dan petani berteriak merugi besar," tegasnya lagi.

Seperti program Beras Bantul Asli maka program itu bisa diterapkan juga untuk komoditas bawang merah. Ketika harga gabah atau beras jatuh, Pemkab yang membeli sehingga tak sampai keluar ke daerah lain. Dengan begitu, ketika harga beras naik maka upaya menstabilkan harga akan lebih mudah.

"Jadi kalau sekarang untuk membeli hasil bawang merah sangat mepet waktunya dan ke depan saya ingin seperti program Beras Bantul Asli itu," terang pensiunan perwira menengah Polda Banten ini‎.

Baca Juga: Harga Terpuruk, Relawan dan Petani Lakukan Aksi Bagi-Bagi Bawang Merah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya