3 Pesan Haedar Nashir saat Milad Muhammadiyah ke-109
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Muhammadiyah hari ini berusia ke-109 tahun, mengangkat tema Optimis Hadapi Pandemik COVID-19 : Menebar Nilai Utama, Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Natsir menyampaikan tiga pesan penting berkaitan dengan tema milad yang dilakukan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
1. Apresisasi kasus COVID-19 mengalami penurunan
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengemukakan tiga hal penting di depan Presiden Joko Widodo yang hadir secara virtual.
Haedar mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Indonesia yang bersama-sama dapat menurunkan kasus COVID-19 hingga tujuh persen. Untuk itu Muhammadiyah tetap mendorong agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan disertai recovery ekonomi masyarakat yang terdampak pandemik.
"Recovery terhadap dampak pandemik yaitu di bidang kesehatan, ekonomi terutama masyarakat bawah dan psiko sosial sangat penting dilakukan," ujar Haedar pada Kamis (18/11/2021).
Baca Juga: Pemda DI Yogyakarta Tidak Akan Tutup Tempat Wisata saat Libur Nataru
2. 3 elemen untuk kemajuan Indonesia
Haedar juga menyoroti sumber daya alam, iklim, serta generasi millennial yang banyak berprestasi serta semangat untuk melakukan gotong-royong.
"Nah tiga hal tersebut harus dikonsolidasikan agar potensi-potensi perbedaan, keragaman tidak menjadi faktor yang membuat kita pecah," ujarnya.
Haedar pun menyebut adanya perbedaan dalam media sosial sering terjadi, untuk itu harus didorong dengan mengedepankan titik temu.
3. Muhammadiyah punya komitmen mendorong Indonesia sebagai bangsa yang besar dan maju
Yang ketiga, Haedar menekankan daya saing yang masih tertinggal dengan negara di Asean. Padahal Indonesia mempunyai potensi sebagai negara maju dan ditunjuk sebagai negara pemimpin G-20. Hal ini dapat dikatakan bahwa negara dunia telah melihat Indonesia sebagai negara yang punya ekonomi kuat.
"Pada tahun 2030 menurut para ahli, Indonesia akan menjadi nomor empat atau masuk lima besar ekonomi di dunia. Sehingga harus didorong aspek ekonomi terintegrasi dengan aspek sosial budaya dan politik. Dalam hal politik harus bersama-sama menciptakan sistem bernegara agar tidak menjadi pesta pora politik yang justru membuat Indonesia tidak maju. Namun mari kita dorong bangsa ini menjadi bangsa yang besar, maju dan disitulah komitmen Muhammdiyah," terangnya.