Danais Batal Dipangkas, Kesempatan Tingkatkan Program Keistimewaan

- Pemkab Bantul bersyukur danais tak jadi dipangkas
- Bantul punya kesempatan untuk meningkatkan kinerja program keistimewaan
- Penggunaan Danais pada tahun mendatang dapat dilakukan secara lebih terarah dan tepat sasaran
Bantul, IDN Times - Dana Keistimewaan (Danais) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun anggaran 2026 yang sebelumnya berencana dipangkas oleh Pemerintah Pusat hingga tersisa Rp500 miliar akhirnya kembali dipulihkan. Badan Anggaran DPR RI bersama pemerintah merevisi RAPBN 2026 dan memastikan Danais tetap dikucurkan sebesar Rp1 triliun untuk DIY.
1. Pemkab Bantul bersyukur danais tak jadi dipangkas

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, mengaku bersyukur atas keputusan pemerintah dan DPR RI yang mengembalikan Dana Keistimewaan (Danais) DIY tahun anggaran 2026 menjadi Rp1 triliun, setelah sebelumnya hanya dianggarkan Rp500 miliar.
"Kepada Bang Danang Wicaksono Sulistyo selaku anggota DPR RI dan selaku anggota Panja DPR RI sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra DIY kami ucapkan terima kasih atas perjuangannya karena Danais sangat dibutuhkan dan diharapkan masyarakat Yogyakarta terutama masyarakat Bantul," ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Aris menambahkan, selama ini Danais dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan berbagai program strategis Pemkab Bantul. "Selama ini Danais digunakan untuk pembangunan program-program strategis Pemkab Bantul," tambahnya.
2. Bantul punya kesempatan untuk meningkatkan kinerja program keistimewaan

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyambut baik keputusan pemerintah yang membatalkan pemangkasan Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Menurutnya, keputusan ini memberi ruang bagi Pemda DIY dan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kinerja program keistimewaan yang sebelumnya terancam tertunda.
"Jadi yang sudah direncanakan akhirnya bisa jalan. Karena kalau jadi dipangkas yang direncanakan tidak jadi jalan dan kalaupun jalan hanya separuh," ujarnya.
Halim juga menilai pemangkasan Danais akan berdampak langsung pada Bantul. Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto karena telah membatalkan rencana tersebut. "Karena Bantul juga kena imbasnya kalau itu dipangkas," ucapnya.
3. Penggunaan Danais pada tahun mendatang dapat dilakukan secara lebih terarah dan tepat sasaran

Wakil Ketua DPRD Bantul dari Fraksi Gerindra, Titis Ajeng Ganis Mareti, mengapresiasi keputusan pemerintah yang membatalkan pemangkasan Dana Keistimewaan (Danais) DIY tahun anggaran 2026. Menurutnya, keputusan ini sangat berarti bagi masyarakat Yogyakarta.
"Tentu keputusan ini sangat menggembirakan bagi masyarakat DIY. Karena selama ini Danais memberikan banyak kemanfaatan bagi masyarakat," ujarnya.
Titis menegaskan, Danais memiliki peran vital dalam mendukung berbagai program strategis, mulai dari penguatan kebudayaan, tata ruang wilayah, pengembangan kelembagaan pemerintahan, hingga pengentasan kemiskinan. Anggaran ini juga menopang pemberdayaan UMKM, pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, serta upaya mengurangi kesenjangan antarwilayah. "Danais ini tidak hanya soal angka, tetapi soal bagaimana kita menjaga keberlanjutan pembangunan sekaligus memperkuat identitas keistimewaan DIY," jelasnya.
Ia pun berharap penggunaan Danais ke depan bisa lebih terarah agar manfaatnya benar-benar dirasakan seluruh lapisan masyarakat. "Kita tentu berharap pemanfaatan Danais ke depan bisa semakin tepat sasaran, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat luas," tandasnya.