Bulan Dana PMI, Gunungkidul Targetkan Himpun Dana Rp500 Juta

- Bulan Dana PMI berlangsung Agustus hingga Oktober 2025 dengan target Rp500 juta.
- Dana hasil Bulan Dana akan digunakan sepenuhnya untuk kegiatan kemanusiaan oleh PMI Gunungkidul.
- Bupati Gunungkidul optimistis target bulan dana PMI tercapai, menekankan pentingnya solidaritas sosial dan apresiasi kepada ASN.
Gunungkidul, IDN Times - Pencanangan Bulan Dana PMI Kabupaten Gunungkidul Tahun 2025 secara resmi dimulai pada Senin (4/8/2025). Kegiatan ini menargetkan pengumpulan donasi sebesar Rp500 juta guna mendukung berbagai aksi kemanusiaan yang dijalankan Palang Merah Indonesia (PMI) di wilayah tersebut.
1. Bulan dana PMI berlangsung bulan Agustus hingga bulan Oktober

Wakil Bupati Gunungkidul sekaligus Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2025, Joko Parwoto, menyampaikan bahwa penggalangan dana akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober 2025. Hal ini mengacu pada Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 217/KPTS/2025 dan 9/KPTS/PAN/2025.
"Target Rp500 juta ini akan bisa tercapai jika seluruh panitia bekerja dengan tulus, sungguh-sungguh dan ikhlas. Kita berharap dukungan dari semua pihak," ujar Joko Parwoto dalam siaran pers yang diterima IDN Times.
Sasaran pengumpulan dana masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu melibatkan pejabat, ASN, TNI, Polri, pelajar, dan masyarakat umum. Joko juga meminta para Panewu untuk mengawal pelaksanaan di lapangan, terutama dalam optimalisasi sumbangan dari setiap kepala keluarga dan siswa di wilayah masing-masing.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, panitia telah menyusun pembagian tugas koordinasi secara menyeluruh. Seluruh dana yang terkumpul akan disetorkan melalui rekening Bank BPD DIY nomor 002.111.000.627, baik lewat kantor cabang Wonosari maupun BPD di tingkat kapanewon.
2. Dana hasil Bulan Dana akan digunakan sepenuhnya untuk kegiatan kemanusiaan

Ketua PMI Kabupaten Gunungkidul, Sunyoto, menegaskan bahwa seluruh dana yang terkumpul dari Bulan Dana akan dialokasikan sepenuhnya untuk kegiatan kemanusiaan. Dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan darah, bantuan bencana, layanan pertolongan darurat, hingga pelatihan relawan.
"PMI tidak bisa bergerak sendiri. Kami butuh sinergi dari semua unsur masyarakat baik pemerintah, dunia usaha, pendidikan, maupun individu. Sekecil apa pun donasi, sangat berarti," tegas Sunyoto.
Ia juga memastikan bahwa dana hasil penggalangan akan dikelola secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Masyarakat pun diajak untuk berpartisipasi sesuai dengan kemampuan masing-masing.
3. Bupati Gunungkidul optimistis target bulan dana PMI tercapai

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyampaikan bahwa Bulan Dana PMI bukan hanya ajang penggalangan dana, melainkan juga bentuk nyata penguatan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“PMI adalah mitra strategis pemerintah dalam pelayanan kemanusiaan. Dari donor darah, pertolongan darurat, edukasi kesehatan, hingga penanggulangan bencana, PMI selalu hadir di garda terdepan,” ujar Bupati.
Ia juga menekankan pentingnya memberikan apresiasi kepada ASN yang memiliki kontribusi dalam bidang sosial kemanusiaan. “ASN yang berprestasi harus kita apresiasi, salah satunya melalui assessment di PMI. Siapa yang paling banyak menyumbangkan darahnya, harus diberi penghargaan. Di PMI ini luar biasa, ada relawan yang sudah 25 kali berturut-turut mendonorkan darahnya. Ini patut diapresiasi,” ucapnya.
Bupati turut menyandingkan peran PMI dengan Baznas karena sama-sama menghimpun amal kebaikan dari ASN. “PMI ini seperti Baznas, yang dihimpun adalah amal kebaikan. Mari sebanyak-banyaknya kita mendonorkan darah, karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa manusia. Dan percayalah, bisa membantu orang lain adalah kebahagiaan dan obat bagi diri kita sendiri,” tambahnya.
Ia pun optimistis target pengumpulan dana akan tercapai, bahkan bisa terlampaui. Sebab menurutnya, pencapaian ini bukan hanya soal angka, tetapi semangat kebaikan bersama. “Jangan pernah berhenti menyerukan kebaikan. Saya optimis kita bisa melampaui target, karena ini soal kemanusiaan dan niat baik kita bersama,” pungkasnya.