Berbusana Gagrak Ngayogyakarta, 70 Orang Dilantik Jadi PPK di Jogja
Intinya sih...
- KPU Kota Yogyakarta melantik 70 anggota PPK untuk Pilkada 2024 di tingkat Kemantren.
- Anggota PPK terdiri dari 38,5% perempuan dan 61,5% laki-laki setelah melewati sejumlah tahapan seleksi.
- PPK akan merencanakan tahapan Pilkada 2024 di tingkat Kemantren dan membantu pemutakhiran data pemilih serta meningkatkan partisipasi masyarakat.
Yogyakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta melantik 70 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada 2024, di Hotel Tara Yogyakarta, Kamis (16/5/2024). Pasca dilantik, anggota PPK Pilkada di Kota Yogyakarta akan menyiapkan tahapan Pilkada 2024 di tingkat Kemantren atau Kecamatan.
Dari pantauan, anggota PPK di Kota Yogyakarta mengenakan busana Gagrak Ngayogyakarta Hadiningrat. Pakaian yang dikenakan juga menjadi identitas penyelenggara Pilkada dari Yogyakarta.
1. 70 orang dilantik jadi anggota PPK
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamudro, mengungkapkan anggota PPK yang telah dilantik ini telah melewati sejumlah tahapan, hingga akhirnya dipilih 70 orang. Ia merinci 70 orang tersebut 38,5 persen perempuan, dan 61,5 persen laki-laki.
"Sebelumnya 178 orang lolos dari administrasi, kemudian diambil 157 yang ikut tes CAT, wawancara, dan akhirnya diambil 70 orang ini. Jumlah ini sesuai dengan kuota PPK 5 orang dikali 14 kemantren," jelas Harsya.
2. Beberapa tugas PPK selanjutnya
Dijelaskan Harsya setelah dilantik, PPK akan merencanakan tahapan Pilkada 2024 tingkat Kemantren, seperti pembentukan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 45 kalurahan. Dimulai seleksi CAT pada 18 Mei 2024, kemudian dilanjut seleksi wawancara pada 21-23 Mei 2024. "Kemudian ditetapkan pada 25 Mei 2024, dan dilantik pada 26 Mei 2024," ungkap Harsya.
Selain itu, PPK nantinya juga akan membantu petugas untuk pemutakhiran data pemilih. Disebut Harsya pemutakhiran data pemilih pada bulan Juni. "DPT (Daftar Pemilih Tetap) Pemilu 2024, 321.645. Pilkada tentu ada perbedaan, ada yang keluar masuk, ada pemilih pemula," ujar Harsya.
3. Dorong peningkatan partisipasi pemilih
Harsya juga menyebut salah satu tantangan PPK nantinya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Pasalnya pada Pilkada 2017 lalu, tingkat partisipasi masyarakat sekitar 73 persen.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat memilih di Pilkada 2024, kelompok rentan menjadi salah satu target sosialisasi nantinya. "Mereka akan sosialisasi ke seluruh warga Jogja, yang kami perhatikan adalah kelompok marjinal, difabel, perempuan, dan rentan," jelas Harsya.