Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Batik Mary Jane Terpidana Mati Narkoba Laris Dijual ke Filipina

Warga binaan LPP Kelas IIB Yogyakarta sedang membatik / dokumentasi istimewa

Gunungkidul, IDN Times - ‎Kain batik dan minuman jahe yang diproduksi oleh para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB, Yogyakarta di Wonosari, Kabupaten Gunungkidul laku sampai ke luar negeri.

1. Warga binaan diberikan pelatihan membatik hingga kuliner‎

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB, Yogyakarta, Ade Agustina.(IDN Times/Istimewa)

Kepala LPP, Kelas IIB, Yogyakarta, Ade Agustina menjelaskan selama di dalam tahanan para warga binaan perempuan diberikan berbagai pelatihan mulai dari membatik, menjahit hingga membuat produk kuliner.

Khusus untuk batik, kata Ade terdapat peningkatan kualitas bahkan mampu bersaing dengan produk batik dari luar lapas.

"Jadi dari pembuatan motif sampai proses pewarnaan tidak kalah dengan produk kain batik dari luar lapas," katanya, Senin (18/4/2022).

2. Batik karya Mary Jane laku hingga luar negeri‎

Mary jane terpidana mati kasus narkoba sedang melakukan pewarnaan kain batik.(doc.istimewa)

Produk batik karya dari warga binaan dijual per lembarnya Rp150 ribu hingga Rp1,5 juta. Produk ini dipasarkan saat pameran maupun kunjungan di lapas.

"Yang menarik dari produk batik ini salah satu dibuat Mary Jane terpidana mati dalam kasus narkoba dan warga negara asing lainnya. Mereka mengirimkan kain batik sampai ke Thailand, Filipina dan Vietnam yang pangsa pasarnya cukup menjanjikan," tuturnya.

"Jadi untuk kain batik itu kuncinya pada proses pewarnaan yang menyebabkan harganya tinggi," terangnya lagi.

3. Produk kuliner jahe laku sampai Singapura‎

Ilustrasi jahe.google.com

Pihaknya saat ini juga menyiapkan produk kuliner dalam bentuk kemasan yang disukai oleh warga Singapura yakni minuman jahe. Minuman jahe, oleh warga Singapura disukai karena rasanya yang kuat. 

"Serbuk jahe kami sudah mengirim sampai Singapura. Konsumennya tertarik dengan produk kuliner warga binaan saat berkunjung ke LPP dan mencicipi. Ya selanjutnya mereka pesan dan ada contoh produknya yang dibawa ke sana (Singapura)," ucapnya. ‎

Sementara Mary Jane salah satu warga binaan LPP mengatakan mengaku sudah terbiasa membuat kain batik.

"Sudah bisa membatik," katanya singkat‎.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
Paulus Risang
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us