Awan Lentikular Terjadi di Puncak Merapi, Berbahaya bagi Penerbangan

- Fenomena alam awan lentikular terjadi di Gunung Merapi pada 29 November 2024.
- Awan lentikular terbentuk akibat pertemuan akumulasi angin lembut dan angin hangat dari lembah dengan angin dingin dan kering dari puncak gunung.
- Awan ini berpotensi berbahaya untuk penerbangan pesawat terbang karena dapat menyebabkan turbulensi.
Sleman, IDN Times - Fenomena alam terjadi di Gunung Merapi pada Jumat (29/11/2024), yaitu terbentuknya awan lentikular yang melayang di salah satu puncak gunung aktif yang terletak di perbatasa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Jawa Tengah.
1. Terpantau kamera pemantauan

Berdasarkan informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan lentikular berbentuk lensa ini terekam kamera pemantauan BPPTKG di lereng bagian selatan, pukul 20.40 WIB.
2. Cara pembentukan awan lentikular

Menurut BPPTKG yang diunggah di media sosialnya, Sabtu (30/11/2024) menyatakan, dalam menyatakan pembentukan awan lentikular akibat pertemuan akumulasi angin lembut dan angin hangat dari lembah, bertemu dengan angin dingin dan kering dari puncak gunung.
3. Berbahaya bagi penerbangan

Awan ini juga dinilai berbahaya untuk penerbangan pesawat terbang, karena bisa membuat pesawat turbulensi.
Nah itulah pembahasan yang disampaikan BPPTKG, jadi awan lentikular bukan disebabkan karena terjadinya erupsi Gunung Merapi ya!