Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Tranmautritam

Yogyakarta, IDN Times - Mencarikan adopter bagi anjing atau kucing terlantar bukanlah perkara yang mudah. Bobby Fernando yang juga seorang sukarelawan organisasi pencinta hewan ini kerap menghadapi persoalan tersebut. Hal itu, menurutnya, tidak hanya terjadi di lembaga tempat ia berkegiatan tapi turut dirasakan pegiat organisasi pencinta binatang lain.

Gara-gara hal di atas, Bobby berinisiatif membuat aplikasi Adopsi yang memungkinkan bertemunya penyelamat hewan dan orang yang ingin mengadopsi binatang. Ia kemudian mengembangkan platform itu bersama tim hingga akhirnya diluncurkan pada bulan September 2016. Kini, sebanyak 16 ribu pengguna telah mengunduh aplikasi Adopsi.

1. Proyek buat belajar

Saat dihubungi IDN Times pada Senin (15/7), Bobby mengatakan bahwa aplikasi Adopsi pertamanya merupakan proyek buat belajar yang ia lakukan bersama kawan di kantor.

"Kami sama teman-teman kantor yang suka hewan, kami kan lagi belajar Android juga waktu itu. Terus kami berniat bikin aplikasi belajar ini lebih better saat itu. Yang penting kami bisa publish di Play Store lalu banyak orang yang dapat manfaatnya itu cukup. Sampai saat ini aplikasi yang terpampang di Play Store itu masih aplikasi versi lama cuma kami update pelan-pelan banget," terangnya.

2. Jadi wadah pertemuan

Editorial Team

Tonton lebih seru di