Viral Pendaki Rekam Guguran dari Puncak Merapi, Ini Tanggapan BPPTKG
Si Pendaki merekam situasi kawah dari jarak dekat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sebuah video berdurasi 33 detik unggahan akun Instagram @laharbara viral di media sosial. Video tersebut menampilkan fenomena guguran material Gunung Merapi, direkam oleh seorang pendaki dari jarak cukup dekat.
Selain itu sang pemilik akun juga mengunggah video lain. Menampilkan situasi beberapa tebing kawah dan bebatuan yang ia sebut sebagai kubah lava. Perkiraan ketinggian 70-75 meter.
Baca Juga: Merapi Sepekan Terakhir: Guguran Teramati hingga Runtuhnya Kubah Lava
1. Diimbau tak mendaki untuk misi apapun
Menanggapi beredarnya video ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat agar tak melakukan misi pendakian ke Gunung Merapi. Apalagi saat gunung tersebut kini berstatus Siaga (level III).
"Kejadian kemarin ada teman kita yang mendaki ke puncak. Itu tidak dapat dibenarkan karena dapat membahayakan diri sendiri," kata Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso melalui Siaran Informasi Merapi yang disiarkan via akun Youtube resmi BPPTKG, Sabtu (28/11/2020).
Menurutnya, misi pendakian seperti ini sangatlah berbahaya. Lebih-lebih saat ini tebing kawah keadannya tidak stabil. Buktinya, adalah fenomena guguran dinding kawah sisa erupsi tahun 1954, Minggu (22/11/2020) lalu.
"Ini sangat luar biasa, volumenya sangat besar dan mengubah morfologi puncak. Kita bisa bayangkan jika kita berada di situ maka itu adalah kondisi yang sangat berbahaya," ujar Agus.
Baca Juga: Ada Jejak Mirip Macan Tutul di Jalur Evakuasi Merapi, Ini Kata TNGM