Sultan Beberkan Rencana Pusat Surutkan Jumlah Pemudik
Apa saja langkah-langkah yang akan dilakukan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X membeberkan sejumlah pertimbangan pemerintah pusat yang sekiranya mampu mengurangi niat perantau untuk pulang kampung.
Hal itu disampaikan Sultan usai dirinya melangsungkan sesi video konferensi bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah Kepala Daerah.
Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19, 3 Mal di Yogyakarta Tutup Sementara
1. Rencana mahalkan tiket transportasi
Sultan menyebut pemerintah pusat dengan kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) berencana memberi jarak fisik kepada tiap penumpang dalam sebuah moda transportasi.
Jarak penumpang satu dengan yang lain, minimal 1,8 meter. Sehingga, satu kendaraan paling hanya terisi separuhnya sekali jalan yang membuat kemungkinan besar tarif menjadi berlipat.
"Berarti apa, kalau mudik minimal harganya dua kali lipat," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (2/4).
Sultan meyakini, dengan tarif yang demikian melonjak, niat para pemudik akan menyusut meski tak ada larangan mudik sekalipun. "Pesawat pun demikian, tapi mekanisme seperti apa saya kira itu departemen perhubungan," ujarnya.
Baca Juga: Sejumlah Hotel di DIY Mulai Tawarkan Tempat untuk Karantina