TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serba-serbi Pelantikan DPRD DIY: Nazar Gowes hingga Pulang Jalan Kaki

Ramai-ramai promosi gaya hidup sehat

IDN Times/Tunggul Kumoro

Yogyakarta, IDN Times - Momen-momen unik mewarnai pelantikan 54 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (2/9).

Para anggota dewan memilih untuk merayakannya dengan cara di luar kebiasaan. Seperti dengan bersepeda berpuluh-puluh kilometer, maupun berjalan kaki.

Baca Juga: Prihatin Keadaan Papua, Ratusan Orang di Titik Nol Serukan Persatuan 

1. Gowes dari gedung DPRD sampai Kulon Progo

IDN Times/Tunggul Kumoro

Muh. Ajrudin Akbar adalah salah satu anggota dewan yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia merayakan hari pelantikan dirinya sebagai anggota wakil rakyat, dengan cara bersepeda dari Gedung DPRD DIY sampai ke kediamannya, di Ngentakrejo, Lendah, Kulon Progo.

Seusai acara pelantikan, anggota dewan dapil Kulon Progo ini telah dinanti sekitar 50 orang relawannya di luar gedung DPRD DIY. Mereka semua kompak mengenakan kaos putih bergambar Ajrudin dan siap bersepeda pulang ke Kulon Progo.

"Beliau-beliau ini yang kemarin membatu saya, tim sukses dan ketika masa-masa kampanye punya nadzar kalau saya lolos jadi anggota dewan akan nadzar, tirakat bersepeda dari rumah saya sampai kantor DPRD. Pada saat kesempatan ini, beliau-beliau menunaikan nazar itu. Ya kira-kira 30 kilometer dari sini. Insyaallah, saya bersama mereka untuk naik sepeda," kata Ajrudin usai acara pelantikan di Gedung DPRD DIY, Senin.

2. Tak ada persiapan khusus, karena sudah biasa gowes

IDN Times/Tunggul Kumoro

Jarak 30 kilometer itu, kata Ajrudin, memiliki rute dari Kantor DPRD DIY, ke arah Nol Kilometer ke barat. Sampai Ngabean, lalu ke selatan menuju Pojok Beteng. Lurus terus hingga Dongkelan. Dari situ, menuju Gamping hingga ke Kulon Progo, ia bakal menempuhnya dengan menunggangi sepeda gunung kepunyaaannya.

Bersepeda dengan jarak sejauh itu, Ajrudin mengaku tak memiliki persiapan khusus. "Persiapan khusus fisik gak ya, karena paling gak seminggu sekali sudah biasa naik sepeda rata-rata 20-40 kilometer ketika sekali gowes," jelasnya.

3. Promosi gaya hidup sehat

IDN Times/Tunggul Kumoro

Tak sekedar demi menemani para relawannya menunaikan nazar saja, Ajrudin juga bermaksud mempromosikan moda transportasi 'hijau'.

"Pesan kita dengan bersepeda, ini adalah moda transportasi yang bebas polusi selain itu menyehatkan badan, pesan kita hidup bersih hidup sehat," ujarnya.

Di satu sisi, dia berusaha menarik perhatian pemerintah daerah agar memberikan atensi lebih ke transportasi ramah lingkungan. Dimulai dengan menyediakan kantong-kantong parkir buat sepeda dan fasilitas serupa lainnya.

Baca Juga: Tak Dapat Bantuan RTLH, Mujiyo Akhirnya Bisa Bernapas Lega

Berita Terkini Lainnya