Pemkot Dukung Usulan Bus Dilarang Masuk Kota Yogyakarta
Bakal diuji coba saat kawasan Malioboro bebas kendaraan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times -Larangan bus besar masuk Kota Yogja saat pelaksanaan uji coba kawasan semi pedestrian Malioboro direspons positif Pemerintah Kota Yogyakarta.
Saat evaluasi pelaksanaan semi pedestrian Malioboro, Dishub DIY berencana untuk melarang bus besar masuk Kota Yogja. Tujuannya, agar area parkir di sekitar Malioboro bisa dipakai untuk kendaraan pribadi.
"Ya memang kita nanti akhirnya sampai seperti itu. Jadi, akhirnya nanti bus-bus besar kita atur sedemikain rupa, sehingga nanti tidak banyak masuk ke kota," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat (28/6).
Baca Juga: Malioboro Bebas Ranmor: Bus Pariwisata Diwacanakan Dilarang Masuk Kota
1. Bagian dari rencana Pemkot
Heroe mengatakan usulan Dinas Perhubungan DIY yang melarang bus besar masuk Kota Yogya, serupa dengan apa yang direncanakan Pemkot Yogyakarta sejak awal. Pemkot Yogja juga memiliki rencana melarang bus besar masuk Kota Yogja, untuk menciptakan jalanan Kota Gudeg bebas kemacetan.
Jadi, kaitannya tak hanya demi mendukung penciptaan semi pedestrian Malioboro semata.
"Itu memang rencana pemerintah kota itu seperti itu. Kemudian bus-bus besar masuk terminal-terminal wisata dan nanti dari terminal wisata itu ada shuttle yang bisa membawa wisatawan memasuki langsung ke beberapa tempat pariwisata di Kota Yogyakarta," terang Heroe.
Baca Juga: Terminal Giwangan Jadi Pilot Project Revitalisasi Setara Bandara