TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembukaan Tol Jogja - Solo, Polda DIY Siapkan 2 Rekayasa Lalu Lintas  

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi 20 April

Gelar pasukan Polda DIY sambut mudik Lebaran 2023.(IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Sleman, IDN Times - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan sistem rekayasa lalu lintas contra flow dan one way seiring pembukaan jalur tol fungsional Solo-Yogyakarta untuk mudik lebaran 2023.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, kedua skenario disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di wilayah timur Jogja imbas dari pengoperasian tol Solo-Yogyakarta secara fungsional sejak Sabtu (15/4/2023) kemarin.

1. Rekayasa situasional

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan,(IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Suwondo mengatakan, penerapan rekayasa lalu lintas nantinya bersifat situasional berdasarkan hasil pengamatan dan pertimbangan Polri.

"Itu berdasarkan perkembangan situasi dan komunikasi dengan pergerakan secara umum yang terpusat dari Korlantas. Jadi kita melihat situasinya apabila perlu dilakukan contra flow, ya kita lakukan contra flow, apabila kita melakukan one way system maka kita one way system," kata Suwondo di Mapolda DIY, Senin (17/4/2023).

Baca Juga: Tol Solo-Jogja Dibuka saat Mudik, Jalan Prambanan Jadi Perhatian

2. Fokus alihkan kendaraan ke wilayah pinggiran

Gelar pasukan Polda DIY sambut mudik Lebaran 2023.(IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Sesuai hasil koordinasi bersama Pemda DIY dan jajaran di level kabupaten/kota maka konsentrasi kepolisian adalah mengalihkan kendaraan yang sekadar melintas ke pinggiran wilayah. Pemudik yang tak bertujuan ke Jogja, akan diarahkan melewati jalur alternatif demi menghindari penumpukan di jantung kota.

"Misal ke Magelang silakan ambil jalur keluar di ringroad untuk masuk ke jalur Magelang, tidak masuk ke dalam kota," saran Suwondo.

Selain rambu-rambu pengarah ke jalur alternatif, kepolisian telah menyiagakan sejumlah pos pengamanan-pelayanan dan terpadu beserta para petugas yang siap memastikan kelancaran para pemudik.

3. Kebanjiran pemudik

Ilustrasi arus mudik (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Bagi Suwondo, antisipasi oleh kepolisian-pemda tak berlebihan menimbang informasi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah DIY sebanyak 983 ribu unit lebih banyak dibandingkan yang meninggalkan Jogja.

"Nah tahun ini diprediksi dengan peningkatan jumlah pemudik di seluruh Indonesia, kenaikan sebanyak 45 persen, maka berpotensi besar menambah selisih daripada masyarakat atau kendaraan yang masuk ke dalam Jogja (DIY)," pungkas Suwondo.

Baca Juga: 6 Tips Mudik dengan Hewan Peliharaan, Kenyamanan yang Utama

Berita Terkini Lainnya