TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Sleman Soroti Keamanan Pembangunan Talud Perumahan di Ngemplak 

2 pekerja bangunan meninggal dunia

Empat pekerja di salah satu proyek perumahan, di Wedomartani, Ngemplak, Sleman tertimbun longsoran material tanah, Senin (2/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sleman, IDN Times - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyoroti standar keamanan proyek pembangunan galian untuk talud perumahan di Wedomartani, Ngemplak, Sleman yang mengalami longsor hingga menimbun empat orang pekerjanya.

Dia membeberkan sejumlah hal menyangkut keamanan yang terlewatkan sehingga berpotensi menjadi penyebab kejadian longsor.

1. Tak ada penopang saat proyek galian dilakukan

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (IDN Times/Yogie Fadila)

Meski pengerjaan perumahan telah mengantongi izin di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu sejak Desember 2021, Kustini menyayangkan proses pembangunan talud sedalam 6 meter kurang mempertimbangkan banyak hal.

Menurut Kustini, pihak pengembang wajib memperhatikan mulai dari alat pelindung diri, kondisi kontur tanah hingga kondisi cuaca.

"Kalau saya lihat karena galiannya itu dalam, tidak dibarengi dengan ada alat penopang atau alat pelindung di kedua sisi taludnya," kata Kustini, Rabu (3/1/2023).

Baca Juga: Korban Terakhir Galian Longsor di Sleman Ditemukan

2. Tanah labil dan berpasir

Empat pekerja proyek perumahan di Wedomartani, Ngemplak, Sleman tertimbun longsoran material tanah, Senin (2/1/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Penopang itu, bagi Kustini vital, mengingat informasi yang ia peroleh bahwa kondisi  galian tanah labil dan berpasir. "Dan informasinya kondisi tanah disana labil dan berpasir kalau dikeruk goyang tanah atasnya. Kan sebenarnya itu berbahaya," kata Kustini.

Kustini berujar, pihaknya bakal bertemu pihak pengembang pascakejadian yang menimbulkan dua korban jiwa ini.

"Nanti kita komunikasi dengan pihak pengembang terkait kejadian itu. Supaya ada evaluasi dalam proses pengerjaan," pungkas Kustini.

Baca Juga: Petugas Hentikan Sementara Pencarian Korban Longsor Galian di Sleman

Berita Terkini Lainnya