Ajari Yel-yel Berbau SARA, Pelaku Tak Lulus Kursus Pembina Pramuka
Dianggap tak paham soal nilai-nilai menanamkan nasionalisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Oknum pembina pramuka peserta Kursus Mahir Lanjutan (KML) di Kwartir Cabang (Kwarcab) Yogyakarta, dinyatakan tidak lulus menyusul tindakannya yang mengajarkan tepuk dan yel-yel berbau SARA.
Pembina berinisial E yang berasal dari Gunungkidul itu dianggap tidak memahami materi baku KML dari Kwarnas Pramuka mengenai penanaman nasionalisme.
Baca Juga: Gus Mus: Yel-yel Islam Yes, Kafir No, yang Ngajari Tak Paham Agama
1. Dinyatakan tidak lulus
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Yogyakarta Suraji Widarta mengatakan, pihaknya telah memberi teguran menyusul insiden di SD Negeri Timuran, Prawirotaman, Brontokusuman, Kota Yogyakarta kala penyelenggaraan KML, Jumat (10/1) silam. Hal itu ia sampaikan usai menemui Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (14/1).
Sebagai tindak lanjut, E tidak cuma diberi teguran. Namun, juga dinyatakan tidak lolos KML.
"Kami juga akan menindaklanjutinya dengan apa yang telah menjadi arahan dari komisi D tentang ijazah (KML) yang tadi disampaikan kepada peserta. Kita tarik atau kita tunda, atau tidak kita sampaikan pada yang bersangkutan," kata Suraji.
Baca Juga: Orang Tua Siswa Protes Pembina Pramuka Tepuk dan Yel-yel Bernada SARA