705 Pasien COVID di Sleman Isolasi Mandiri, Dinkes Perketat Pengawasan
Angka reproduksi virus mencapai 2,6
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sebanyak 705 pasien COVID-19 di Sleman memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. Angka ini cukup tinggi ketika melihat total kasus aktif di Bumi Sembada yang mencapai 954 kasus.
"Yang dirawat di rumah sakit 173 pasien, di fasilitas kesehatan darurat di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang 76 orang dan yang cukup mengejutkan, isolasi mandiri ada 705 orang," papar Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo saat sesi jumpa pers secara daring, Sabtu (12/12/2020).
Baca Juga: Tekan Jumlah Pasien COVID, Dinkes Sleman Gagas Program Minggu Tenang
1. Merasa nyaman di rumah sendiri
Dari 700 lebih pasien tersebut, menurut Joko, sebagian merupakan bagian dari pasien klaster pendidikan berasrama. Sisanya, pasien yang merasa lebih nyaman ketika harus menjalani isolasi mandiri ketimbang harus berada di fasilitas kesehatan.
"Ini khusus untuk asimptomatik dan gejala ringan. Rata-rata yang meminta izin isolasi mandiri itu lebih nyaman, ada yang mengawasi, keluarganya sendiri dan mereka meyakinkan mempunyai fasilitas yang memungkinkan untuk isolasi mandiri," kata Joko.
Selain itu harus mendapat persetujuan dari lingkungan tempat mereka tinggal. Dinkes memantau secara daring untuk perkembangan tiap-tiap pasien.
"Adakah gejala batuk pilek, maupun hilangnya indra perasa atau pembau. Kalau ada harus segera kita jemput, diantar ke rumah sakit maupun puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut," terangnya.
Baca Juga: Undang Kerumunan, Pemkot Yogyakarta Tak Izinkan Perayaan Tahun Baru