TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jogja

Terbitkan Edaran, Bupati Sleman Minta Warga 7 Hari di Rumah Saja

Serasa kembali ke awal pandemi

Ilustrasi bekerja di rumah (IDN Times/Arief Rahmat)
Verified
Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sleman mengalami lonjakan pada bulan Juni 2021. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, pun menerbitkan surat edaran bagi masyarakat untuk berkegiatan di rumah saja.

Selain itu, bagi perangkat desa, kapanewon, BUMD untuk sementara waktu diminta tidak melakukan rapat secara tatap muka.

Baca Juga: Ngeri, Sleman Catat 127 Kasus Kematian Akibat COVID-19 Selama Juni

1. Di Rumah Saja selama 7 hari

Ilustrasi bekerja dari rumah. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kustini mengungkapkan, demi memutus rantai penyebaran COVID-19, seluruh warga masyarakat Kabupaten Sleman dalam waktu tujuh hari ke depan diminta berusaha maksimal untuk tetap berada di rumah. Kecuali bagi mereka yang harus bekerja dan melakukan pemenuhan kebutuhan mendesak.

"Kecuali untuk kepentingan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan mendesak seperti pemenuhan kebutuhan pangan dan kesehatan," ungkapnya pada Senin (28/6/2021).

2. Jika terpaksa keluar rumah, wajib displin protokol kesehatan

Mahasiswa jurusan seni yang tergabung dalam Komunitas Mural-Marul melukis mural di Kota Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (13/8/2020). Mereka mengampanyekan penggunaan masker kepada masyarakat selama pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)

Kustini menjelaskan, namun ketika nantinya ada yang harus keluar rumah, wajib untuk berdisiplin protokol kesehatan. Seperti halnya dengan memakai masker dengan benar yang menutup hingga mulut dan hidung, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer dan senantiasa menjaga jarak aman minimal 1,5 meter dengan orang lain.

"Berusaha maksimal untuk tetap sehat bersama keluarga, dengan menerapkan protokol kesehatan, menjaga makan dan minum teratur, berolahraga aman, dan mengonsumsi vitamin," terangnya.

Baca Juga: Sehari, BPBD Sleman Makamkan 16 Jenazah dengan Protap COVID-19

Topik:
sleman
wfh
COVID-19
Update me
Berita Terkini Lainnya

Pemkab Gunungkidul Gelar Job Fair Berharap Tak Ada Warga Menganggur

Pasien Anak Meningkat, Kondisi Cuaca Penaruhi Kesehatan 

Tarik Wisatawan Borobudur, BPOB Terapkan Kegiatan Storytelling    

5 Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran UMY Raih Beasiswa Rp6 Miliar 

5 Bulan Berlalu, Dosen UII Ahmad Munasir Belum Kembali ke Kampus  

Kejari Gunungkidul Resmikan Rumah Restorasi Justice di Semanu

Menteri Basuki Gebuk Drum di FT UGM, Bawakan Lagu Dewa 19

Depo Ditutup, Gang di Kota Jogja Jadi Tempat Buang Sampah

Kurangi Sampah, Pegawai Pemda DIY Disarankan Pakai Tumbler

Muara Sungai Opak Buntu, Puluhan Hektare Sawah Kebanjiran