Tekan Kasus DBD, Sleman Sebar 22 Ribu Ember Nyamuk Wolbachia
Bedasarkan penelitian program Si Wolly Nyaman terbukti aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Upaya menekan tingkat penularan Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kabupaten Sleman bersama World Mosquito Program atau WMP Yogyakarta meluncurkan program Si Wolly Nyaman. Program ini merupakan penerapan Metode Wolbachia untuk menekan tingkat penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan Si Wolly Nyaman diambil dari nama Wolbachia yang berasal dari bakteri alami yang terdapat dalam 60 persen jenis serangga. Bakteri yang terdapat di dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti akan disebarkan dan melindungi masyarakat dari penularan DBD.
Baca Juga: 7 Warung Makan Pilihan Pesepeda di Sleman, Gak Usah Takut Lapar
1. Dilaksanakan di 20 puskesmas dengan menyebar 22 ribu ember
Joko mengatakan program ini rencananya dilaksanakan melalui 20 puskesmas dengan 13 kapanewon di 39 kalurahan dan 588 padukuhan di Sleman. Wilayah tersebut dipilih berdasarkan riwayat angka kejadian DBD yang tinggi.
Dinas Kesehatan Sleman akan menyebarkan lebih dari 22 ribu ember berisi telur nyamuk Wolbachia dengan cara dititipkan pada para orang tua asuh terpilih di tiap-tiap padukuhan serta didukung pula fasilitas umum dan perkantoran.
"Metode Wolbachia terbukti efektif menurunkan 77 persen kejadian dengue dalam Penelitian Randomized Controlled Trial (RCT) di Kota Yogyakarta pada 2020," ungkapnya pada Rabu (19/5/2021).