TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sleman Siapkan Tempat Baru untuk Tampung Pasien COVID-19 Tanpa Gejala 

Dua faskes milik Pemkab Sleman telah terisi penuh 

Ilustrasi. Petugas medis yang tangani pasien COVID-19 harus mengenakan alat pelindung diri atau APD (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan Universitas Aisyiah (Unisa) Yogyakarta untuk lokasi baru isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala atau asimtomatik.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo mengatakan hal ini dilakukan karena dua faskes milik Pemkab Sleman yaitu di Asrama Haji dan Rusun Gemawang telah terisi penuh. 

"Karena kita ada beberapa alternatif, salah satu saya sebut Kalasan itu. Tapi kemarin dari Unisa menawarkan karena mereka punya asrama," ungkapnya pada Selasa (24/11/2020).

Baca Juga: Pelajar SD di Gunungkidul Positif COVID-19, Diduga Tertular dari Guru

1. Asrama Unisa mempunyai 50 ruang kamar

Ilustrasi seorang pasien dengan penyakit virus korona (COVID-19) berbaring di tempat tidur di University Hospital Medical Center Bezanijska kosa di Belgrade, Serbia, Sabtu (25/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Joko memaparkan asrama milik Unisa ini memiliki sebanyak 50 kamar. Di dalam satu kamar terdapat dua tempat tidur. Joko mengatakan jika ingin dimaksimalkan maka asrama milik Unisa bisa digunakan untuk menampung 100 pasien. 

"Kapasitas baru 50 kamar, satu kamar ada 2 tempat tidur sebenarnya. Jadi kalau mau optimal ada 100 orang," katanya.

2. Menyiapkan sumber daya manusia tambahan untuk ditempatkan di Unisa

Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Berkenaan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan merawat pasien di asrama milik Unisa, Joko mengatakan saat ini masih dalam proses penyiapan. Dari pihak Unisa sudah memiliki 5 hingga 6 petugas yang akan dibantu tenaga Dinkes Sleman yang sebelumnya bertugas di puskesmas.

"Kita akan memobilisasi teman-teman yang ada di puskesmas, sebagian dari Unisa. Padahal kalau untuk 3 shift, minimal ada 8 petugas sehingga kita akan rekrut relawan lagi dan mungkin memobilisasi rekan di puskesmas. Semuanaya akan kita jadwalkan," jelasnya.

Baca Juga: Ada Kamar Kosong di Faskes Darurat Sleman, Pasien Inden Jadi Prioritas

Berita Terkini Lainnya