Pemkab Sleman Gelar Rapid Test di Pasar Tradisional, 30 Orang Di-Swab
Rapid test dilakukan acak terhadap pedagang dan pengunjung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Untuk memastikan pedagang dan pengunjung di pasar tradisional tidak terpapar COVID-19, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan rapid test serentak di 14 pasar tradisional.
Bupati Sleman, Sri Purnomo menjelaskan, selain tes cepat, pihaknya juga melakukan tes swab secara acak kepada para peserta.
Baca Juga: Selain Dokter, RSA UGM Kerahkan Psikolog untuk Bantu Kesembuhan Pasien
1. Pasar desa juga jadi sasaran rapid test
Bupati menjelaskan, dari total 14 pasar yang dilakukan rapid test, 10 di antaranya merupakan pasar pemda. Sedangkan 4 lainnya merupakan pasar desa.
Menurutnya, setidaknya pihaknya telah menyiapkan rapid diagnostic test (RDT) kit sebanyak 490 buah. Sedangkan untuk tes swab dengan uji polymerase chain reaction (PCR) hanya diambil 30 peserta, yang terdiri dari 10 peserta dari Pasar Prambanan, 10 peserta di Pasar Godean, serta 10 peserta yang mengikuti tes di Balai Desa Condongcatur.
"Mudah-mudahan dengan mengadakan rapid test massal punya gambaran sejauh mana COVID-19 berada di wilayah pasar. Syukur tidak ada yang reaktif. Yang reaktif langsung dibawa untuk di swab. Langkah ini upaya yang lebih serius," ungkapnya pada Selasa (9/6).
Baca Juga: Datang ke Sleman Mahasiswa Harus Patuhi 3 Aturan Ini