TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekolah Intensifkan Kunjungan Guru ke Rumah Siswa yang Susah Sinyal

Siswa di daerah pegunungan sulit mendapat sinyal internet

Ilustrasi sekolah daring (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Sleman, IDN Times - Meski Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring bagi siswa jenjang SMP di Kabupaten Sleman sudah dilakukan sejak Maret 2020 lalu, namun sejumlah permasalahan KBM daring masih dihadapi oleh siswa maupun sekolah.

Kepala SMP N 3 Prambanan, Nurani menjelaskan, di SMP N 3 Prambanan sendiri, ada sejumlah siswa yang tidak bisa mengikuti KBM daring secara lancar karena terkendala sinyal.

Baca Juga: Gugus Tugas COVID-19 Sleman Beri Rekomendasi Aman 15 Ponpes     

1. Tempat tinggal ada di pegunungan

Ilustrasi belajar daring (IDN Times/Dokumen)

Nurani memaparkan, sejumlah siswa yang mengalami kendala sinyal tersebut bertempat tinggal di daerah pegunungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya akan mengintensifkan kunjungan guru ke rumah siswa yang mengalami susah sinyal.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan siswa yang kesulitan melakukan KBM daring.

"Kendala sinyal ada di beberapa tempat. Rencana kami akan mengintensifkan guru kunjung tapi per daerah," ungkapnya pada Senin (24/8/2020).

Meskipun program tersebut belum dimulai secara resmi, Nurani mengaku, sudah beberapa guru sudah melakukan kunjungan ke rumah siswa. Tidak hanya memberikan pembelajaran, guru juga memotivasi keluarga siswa untuk bisa bertahan dalam melakukan pembelajaran secara daring.

2. Berikan subsidi kuota internet

Siswa belajar di perbukitan karena sulit sinyal internet (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

Nurani menjelaskan, untuk mendukung proses KBM daring, sebelumnya pihaknya juga telah memberikan subsidi kuota internet untuk semua siswa. Dia menjelaskan, program tersebut akan berlangsung selama 3 kali, yang mana masing-masing siswa mendapatkan kuota 30 ribu.

"30 ribu per siswa sebanyak 3 kali untuk semua siswa. Agustus untuk (pemberian kuota) yang ke-2 untuk 259 siswa. Jika dana masih mencukupi akan kami subsidi lagi," terangnya.

Baca Juga: Bantu Murid Peroleh Akses Internet, UGM Terjunkan 79 Mahasiswa 

Berita Terkini Lainnya