TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Mikro di Sleman Diperpanjang Lagi, Perhatikan 3 Hal Ini

PPKM Mikro diperpanjang hingga dua minggu ke depan

Satpol PP Sleman saat melakukan operasi masker di kawasan Kaliurang. Dok: Satpol PP Sleman

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman resmi melakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro mulai Selasa (23/3/2021). Perpanjangan PPKM Mikro ini berlaku untuk dua minggu ke depan, hingga 5 April 2021 mendatang.

Baca Juga: Sempat Turun, Angka Kasus Positif COVID-19 di Sleman Naik Lagi

1. Berikut kriteria zona yang dipetakan

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengungkapkan, perpanjangan PPKM Mikro ini dimaksudkan untuk pengendalian penyebaran virus COVID-19 di lingkungan Pemkab Sleman. Nantinya, seluruh RT di Kabupaten Sleman masih akan dipetakan menjadi beberapa zona. Yakni zona hijau, kuning, oranye serta merah.

Untuk kriteria zona hijau apabila tidak ada satu pun kasus aktif COVID-19 di tingkat RT. Zona kuning, apabila ada satu hingga lima rumah dengan konfirmasi kasus positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir. Sedangkan zona oranye jika terdapat enam sampai sepuluh rumah dengan konfirmasi kasus positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir.

"Zona merah jika terdapat lebih dari sepuluh rumah dengan konfirmasi kasus positif dalam satu RT selama tujuh hari terakhir," ungkapnya pada Selasa (23/3/2021).

2. Kerja dari kantor masih dibatasi 50 persen

Ilustrasi bekerja (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Seperti sebelumnya, pada perpanjangan PPKM Mikro kali ini tempat kerja/perkantoran masih dibatasi Work From Office (WFO) sebesar 50 persen, dan Work From Home (WFH) sebesar 50 persen. Selain itu, untuk kapasitas makan di tempat di rumah makan/restoran juga masih dibatasi 50 persen.

"Pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mal, toko swalayan, usaha pariwisata, dan kegiatan usaha lainnya sampai dengan pukul 21.00 WIB dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat," katanya.

Baca Juga: Sejumlah Rumah Makan dan Kafe di Sleman Masih Langgar PPKM Mikro

Berita Terkini Lainnya