Sempat Turun, Angka Kasus Positif COVID-19 di Sleman Naik Lagi

Meski naiknya tak signifikan, Dinkes tetap waspada

Sleman, IDN Times - Angka kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sleman belakangan ini kembali meningkat setelah sebelumnya sempat menurun.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hartaryo menyebutkan, meskipun peningkatan tidak terlalu signifikan, namun tren konfirmasi kasus positif ini berbeda dengan awal diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap pertama, di mana dulunya kasus cenderung mengalami penurunan.

"PPKM mikro tahap 1 (dan sebelumnya PTKM tahap 2 dan 3) cukup signifikan berdampak penurunan kasus konfirmasi COVID-19. Tapi belakangan ini ada kecenderungan meningkat lagi," ungkapnya pada Senin (21/3/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Lansia di Sleman Dimulai, 26.790 Orang Jadi Sasaran

1. Awal PPKM menurun drastis

Sempat Turun, Angka Kasus Positif COVID-19 di Sleman Naik LagiIlustrasi personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu (11/3). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, penurunan kasus konfirmasi positif terlihat menurut signifikan pada minggu ke-5 diterapkan PPKM/PTKM mikro. Di mana pada minggu ke-4 ada sebanyak 946 kasus, turun menjadi 691 kasus.

Lalu, penurunan terus berlanjut, hingga pada minggu ke-7 kasus konfirmasi menjadi 270. Akan tetapi, pada minggu ke-8 hingga saat ini, kecenderungan kasus konfirmasi positif mengalami peningkatan, meskipun tidak signifikan.

"Iya, tapi harapannya kan terus menurun, ini belakangan cenderung naik tipis," katanya.

2. Puskesmas gencar lakukan tracing

Sempat Turun, Angka Kasus Positif COVID-19 di Sleman Naik LagiIlustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Joko menjelaskan, adanya kecenderungan kenaikan kasus COVID-19 lantaran dari pihak puskesmas gencar melakukan tracing. Ketika ada satu kasus konfirmasi, tracing bisa dilakukan kepada 20-25 orang. Untuk sasaran tracing sendiri mencakup keluarga dan warga sekitar. Hal ini sesuai dengan konsep PPKM mikro.

"Mungkin juga karena makin gencarnya tracing di puskesmas. (Tracing per satu kasus) antara 20-25," terangnya.

3. Ada 3 RT dinyatakan sebagai zona oranye

Sempat Turun, Angka Kasus Positif COVID-19 di Sleman Naik LagiANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Hingga saat ini, jumlah RT di Kabupaten Sleman yang dinyatakan sebagai zona merah masih nihil. Sementara itu, untuk RT yang dinyatakan sebagai zona oranye ada sebanyak 3 RT, yang meliputi 2 RT di Hargobinangun, Pakem, serta 1 RT di Tridadi, Sleman. Untuk RT berzona kuning ada sebanyak 422. Sementara itu, sebanyak 7451.

Baca Juga: Kerumunan Pelayat dan Pernikahan Sebabkan Kasus COVID di Sleman Naik 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya