TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nekat Mendaki, Yusuf Terperosok di Tebing Bukit Plawangan Pakem

Korban mendaki melalui jalur tikus 

SAR Kaliurang saat mengevakuasi pengunjung yang terpelosok ke tebing. Dok: SAR Kaliurang

Sleman, IDN Times - Seorang pengunjung terperosok ke area tebing saat hendak turun dari Bukit Plawangan, Pakem, Sleman pada Minggu (15/11/2021). Komandan Pos SAR Kaliurang Kiswanta mengungkapkan saat ditemukan pengunjung dalam keadaan sendiri dan sempat tidak sadarkan diri .

Baca Juga: Merapi Masih Aktif, BPPTKG Ingatkan Puncak Gunung Diguyur Hujan Lebat 

1. Kronologi kejadian

SAR Kaliurang saat mengevakuasi pengunjung yang terpelosok ke tebing. Dok: SAR Kaliurang

Kiswanta membeberkan awal mula korban mendaki ke Bukit Plawangan dilakukan secara ilegal alias tidak mengantongi izin. Korban yang diketahui Yusuf Abdullah (18) datang ke Kaliurang bersama temannya, dilanjutkan naik sendiri ke Bukit Plawangan. 

"Kemarin habis turun hujan itu kabut. Kemungkinan mau turun dia salah arah. Harusnya lurus terus tapi ambil ke kiri, jadi masuk ke aliran air. Jadi sampai ke tebing bumi perkemahan. Mungkin terperosok di sana," katanya.

2. Sempat tidak sadarkan diri

SAR Kaliurang saat mengevakuasi pengunjung yang terpelosok ke tebing. Dok: SAR Kaliurang

Setelah terperosok, korban sempat tak sadarkan diri beberapa saat. Setelah tersadar, korban berteriak meminta tolong dan didengar oleh pengujung yang sedang membeli makanan di tempat penjaga bumi perkemahan yang berjarak sekitar jarak 500 meter dari lokasi kejadian.

"Ada pengunjung sedang makan dan mendengar ada teriakan, lalu dilaporkan ke penjaga bumi perkemahan. Terus dicari penjaga arah sumber suara tadi, ditemukan korban yang tergeletak di sana, bersandar pada pohon, lalu lapor tim SAR," katanya.

3. Alami robek di bagian kepala dan patah kaki

Instagram/satpolppdiy

Laporan mengenai keadaan diterima SAR sekitar pukul 14.06 WIB, diperkirakan korban agak lama berada di tebing. Tim SAR langsung mengirimkan personel ke lokasi kejadian.

Menurut Kiswanta,  proses evakuasi korban memakan waktu disebabkan medan yang agak licin dan jarang dijamah manusia.

"Kemarin setelah dievakuasi sampai RS Panti Nugroho korban dalam kondisi sadar dan luka sobek di kepala, patah tulang tertutup di kaki sebelah kiri. Sudah kami serahkan ke pondok pesantren," jelasnya.

Berita Terkini Lainnya