TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudik Dilarang, Pembatalan Pesanan Hotel di Sleman Meningkat 5 Persen

Hotel berlomba-lomba berikan promo 

Ilustrasi hotel (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Sleman, IDN Times - Pemerintah resmi melarang mudik lebaran 2021. Ketakutan melonjaknya angka kasus COVID-19 menjadi pertimbangan larangan pulang kampung tahun ini.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Joko Paromo mengungkapkan pengumuman larangan tersebut berdampak terhadap sejumlah pembatalan pesanan hotel di wilayah paling utara di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut.

1. Pembatalan pesanan hotel naik 5 persen

Iustrasi karyawan menyemprotkan cairan disinfektan di kamar Hotel (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Menurut Joko sejak adanya larangan mudik sudah terjadi pembatalan sebanyak lima persen pesanan hotel. Pembatalan tersebut diprediksi akan terus naik menjelang masa mudik.

"Dampaknya sudah ada, pesanan kamar sudah ada yang dibatalkan lima persen," ungkapnya pada Rabu (31/3/2021).

2. Mudik dilarang pariwisata dan ekonomi drop

Petugas keamanan berjaga di hotel yang dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19, di Hotel Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (14/9/2020). ANTARA FOTO/Fauzan

Larangan mudik memiliki dampak positif dan negatif. Menurut Joko dampak positifnya adalah penyebaran COVID-19 bisa ditekan. Sedangkan minusnya pariwisata dan ekonomi menjadi lumpuh.

"Nilai plusnya untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Minusnya pariwisata dan ekonomi lumpuh dan dampaknya karyawaan banyak yang menganggur dan hotel tidak ada pemasukan," katanya.

Berita Terkini Lainnya