TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mal di Kabupaten Persiapkan Diri Sambut New Normal Pandemik COVID-19 

Pembersihan dengan disinfektan dilakukan 4 jam sekali 

Ilustrasi parkir mal di Sleman. (Dok. Public Relation Sleman City Hall)

Sleman, IDN Times - Mal di Kabupaten Sleman bersiap menyambut kondisi new normal pandemik COVID-19. Peraturan baru telah diterapkan mulai pembatasan jarak antar pengunjung hingga merubah tombol lift yang awalnya menggunakan tangan, menjadi tombol kaki.

Salah satunya di Sleman City Hall (SCH) serta di Plaza Ambarrukmo yang saat ini sudah  mempersiapkan diri dengan berbagai langkah pencegahan.

Baca Juga: WHO: Warga Harus Pakai 3 Masker dari Bahan Berbeda di Tempat Umum  

1. Pembersihan dengan menggunakan disinfektan dilakukan minimal 4 jam sekali

Suasana di SCH. Dok: Public Relation SCH

Public Relations SCH, Tika Sari menjelaskan protokol pencegahan yang diterapkan salah satunya dengan pembersihan dan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area mall, terutama di daerah fasilitas umum yang sering digunakan oleh pengunjung minimal 4 jam sekali. Selain itu, semua pengunjung maupun karyawan yang akan memasuki area mal wajib melalui pemeriksaan suhu tubuh.

"Pemeriksaan batas suhu tubuh yang ditetapkan oleh Sleman City Hall yaitu 37,3 derajat celcius. SCH juga menyediakan area cuci tangan di pintu masuk yang wajib dilakukan pengunjung. Selain itu, pengunjung dan karyawan wajib menggunakan masker sebelum memasuki dan selama berada di area mal. Apabila terdapat pengunjung atau karyawan yang tidak menggunakan masker, tidak diperbolehkan memasuki area mall," ungkapnya pada Sabtu (6/6).

2. Terapkan jaga jarak antar pengunjung

(ANTARA FOTO/Fauzan)

Menurut Physical distancing antar pengunjung di beberapa area mal seperti jarak antrian di area ATM Center, di area kasir tiap tenant, dan di area customer service serta toilet dan , area musala telah diterapkan. Selain itu, saat naik eskalator diberikan jarak 2 step antar pengunjung serta iberikan pembatasan kapasitas orang di dalam lift.

"Saat ini mesin karcis baik motor maupun mobil sudah tidak lagi dengan memencet tombol untuk mendapatkan karcis, namun cukup dengan sensor tangan. Bahkan lift pengunjung pun tidak lagi menggunakan tombol tangan, namun telah disediakan pedal lift dengan menggunakan kaki," terangnya.

Baca Juga: Minimarket di Yogyakarta Ini Sediakan Produk-produk Asli dari Korea

Berita Terkini Lainnya