TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hindari Penularan Bimbingan Pernikahan di Sleman Memakai WhatsApp 

Bimbingan nikah daring dilakukan sejak Januari

Jaenudin, Kasi Bimas Islam, Kementerian Agama Kabupaten Sleman. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Menghindari penyebaran COVID-19, KUA di bawah Kementerian Kabupaten Sleman mulai meniadakan bimbingan pernikahan yang bersifat mengumpulkan massa. Kasi Binmas Islam, Kementerian Agama Kabupaten Sleman,Jaenuddin menjelaskan untuk bisa memfasilitasi masyarakat sebagai gantinya KUA melakukan bimbingan pernikahan melalui daring.

Baca Juga: Jumlah Pernikahan di Sleman Saat COVID-19 Turun Sebanyak 20 Persen

1. Dikumpulkan lewat grup WhatsApp

pixabay.com/Foundry

Jaenudin menjelaskan, sejak pertengahan Januari 2020 bimbingan pernikahan yang biasanya dilakukan di suatu ruangan secara bersama-sama untuk sementara ditiadakan. Sebagai gantinya, KUA melakukan bimbingan pernikahan dengan cara mengumpulkan pasangan yang akan menikah di satu grup WhatsApp.

"Di saat keadaan normal pengantin harus mengikuti bimbingan perkawinan. Di masa pandemik, kita tidak selenggarakan pertemuan secara fisik, diganti daring di grup WhatsApp," ungkapnya pada Selasa (12/5).

2. Calon pengantin tetap diberikan materi sebelum hari pernikahan tiba

pixabay/StockSnap

Menurut Jaenudin, grup WhatsApp dipilih lantaran pertimbangan kemudahan di dalamnya. Di dalam grup tersebut, nantinya calon pengantin akan diberikan 1 hingga 2 materi sebelum hari pernikahan.

"Tetap dilaksanakan bimbingan nikah. Ada 1 hingga 2 materi yang kita sampaikan. Mulai Februari semua kegiatan mengumpulkan massa dihentikan. Sampai kapannya bimbingan ini dilakukan belum tahu," terangnya.

Baca Juga: Curhat Suami Saat Belanja, Ada yang Dimarahi Saat Beli Wortel 

Berita Terkini Lainnya