GeNose dari UGM Ditargetkan Diproduksi Akhir November
GeNose bisa deteksi virus corona lewat embusan napas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - GeNose, alat deteksi virus corona baru besutan peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) saat ini telah memasuki tahap uji diagnostik. Alat yang bisa mendeteksi COVID-19 hanya dengan embusan napas ini ditargetkan akan selesai tahap uji diagnostik pada tiga minggu ke depan.
Untuk melakukan diagnostik, GeNose akan diujikan di sembilan rumah sakit. Yakni di RSUP Dr. Sardjito, RSPAU Hardjolukito, RS Bhayangkara, RSLKC Bambanglipuro, RSA UGM dan RST Soetarto, RST Dr Soedjono di Magelang, RSUD Syaiful Anwar di Malang, dan RS Bhayangkara Jakarta.
Baca Juga: Hanya Butuh 80 Detik, Alat Besutan UGM Bisa Deteksi COVID-19
1. Akan ada 1.500 sampel subjek
Peneliti GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra menjelaskan dari sembilan RS tersebut, ditargetkan akan ada 1.500 sampel subjek yang diuji. Dengan setiap subjek, nantinya akan diambil dua kali sampel napas. Sehingga, setidaknya akan didapatkan 3.000 sampel napas.
"Misal setiap RS ada 200 subjek, maka akan ada 400 sampel napas. Dan ditargetkan dalam tiga minggu selesai dari sembilan RS yang ada," ungkapnya pada Senin (26/10/2020).
Lalu, uji diagnostik alat GeNose tersebut nantinya akan dibandingkan dengan hasil tes PCR. Yang mana, pasien yang diuji menggunakan alat GeNose, juga akan melakukan tes swab.
Baca Juga: Pakar UGM: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Meski Ada Vaksin