Dinkes Sleman: Masyarakat Diberi Pilihan Ambil AstraZeneca atau Tidak
Baru 30 orang di Sleman yang disuntik AstraZeneca
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan (DInkes) abupaten Sleman tidak ingin tergesa-gesa menggunakan vaksin AstraZeneca di tengah kontroversi vaksin jenis ini. Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, hal yang penting saat ini adalah menyiapkan masyarakat ketika akan menerima dosis vaksin jenis ini.
"Dari pihak RS maupun faskes juga sementara ini masih banyak yang ragu, dalam artian 'saya jangan dikasih yang AstraZeneca, saya minta yang Sinovac,' besok akan kita jelaskan," katanya pada Rabu (19/5/2021).
Baca Juga: Pemda DIY Tetap Pakai AstraZeneca meski Kemenkes Hentikan Distribusi
1. Tidak ingin tergesa-gesa meskipun expired stok Astrazeneca berakhir 31 Mei 2021
Joko menjelaskan, memang saat ini stok vaksin jenis Sinovac di Kabupaten Sleman mulai menipis, di mana stok vaksin Sinovac secara keseluruhan di Sleman sebanyak 13 ribu sedangkan di UPT Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan (POAK) Dinkes Sleman tinggal 3.000 dosis. Sementara itu, untuk jenis AstraZeneca ada sebanyak 2.900 dosis.
Meskipun stok vaksin jenis Astrazeneca akan kedaluwarsa pada 31 Mei 2021, namun pihaknya tidak ingin tergesa-gesa sebelum mengondisikan masyarakat terlebih dahulu.
"Karena kan stok yang Sinovac semakin menipis, sementara AstraZeneca expired 31 Mei, tapi kita juga gak mau karena sudah mau expired kita dikejar untuk menghabiskan AstraZeneca, sementara masyarakat belum kita siapkan. Jadi kita siapkan dulu," katanya.
Baca Juga: Dianggap Zona Merah oleh Pusat, Dinkes Klaim Sleman Masih Oranye