TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dalam Dua Bulan, Pelemparan Molotov di Desa Balecatur Terjadi Dua kali

Pelaku belum terungkap 

Kompol Sudaryo, Kapolsek Gamping. Dok:istimewa

Sleman, IDN Times - Kejadian pelemparan bom molotov di Desa Balecatur, Gamping, Sleman bukan hanya terjadi sekali ini saja . Kapolsek Gamping, Kompol Sudaryo menyebutkan, selain kejadian di rumah Ngadilah Rabu (11/12) , sebelumnya juga terjadi peristiiwa yang sama. 

Kejadian serupa pernah dulu, di desa yang sama tapi berjauhan. Hanya melempar kena tembok belum lama, sekitar sebulan atau dua bulan lalu, " terangnya

Baca Juga: Dilempar Bom Molotov, Pemilik Rumah di Gamping Tak Tahu Motif Pelaku

1. Kasus bom molotov sebelumnya belum terungkap

Pixabay

Kompol Sudaryo menerangkan, pada kasus bom molotov sebelumnya, aksi pada pelaku sempat terekam CCTV. Namun karena tidak terekam dengan jelas, maka belum ada titik terang pelakunya.

"Ada CCTV tapi tidak jelas, dari pihak saksi juga tidak bisa menunjukkan mengarah ke siapa, kita kesulitan lakukan identifikasi," terangnya.

2. Kasus rumah Ngadilah masih terus diselidiki

Jendela yang rusak akibat bom molotov di Gamping, Sleman, Rabu (11/12). IDN Times/Istimewa

Sementara itu, untuk kasus pelemparan bom molotov di rumah Ngadilah, Kompol Sudaryo mengaku masih dalam tahap penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan sementara, Polisi belum menemukan tiitk terang pelaku pelemparan.

"Dari pihak korban melapor ke Polsek. Polisi sudah ke sana dan melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan sementara belum mengarah ke pelaku, cuma pasti korban bukan siapa-siapa hanya masyarakat biasa, dia buruh di toko kaca, " katanya

Baca Juga: Bom Molotov Meledak di Gamping Sleman, Jendela Rumah Warga Terbakar

Berita Terkini Lainnya