TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Yogyakarta Hingga Tahun Baru 

Warga yang tinggal di daerah banjir harus waspada  

IDN Times/Sukma Shakti

Sleman, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hari ini hingga 31 Desember 2020.

Kepala Stasiun Klimatologi Yogyakarta, Reni Kraningtyas menjelaskan daerah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) antara lain Kulon Progo  yang meliput wilayah Samigaluh dan  Kalibawang. Kabupaten Sleman meliputi Turi, Pakem, Cangkringan, dan Tempel, Kabupaten Bantul di daerah Piyungan dan Imogiri, serta Gunungkidul di wilayah Gedangsari, Ngawen, dan Patuk.

Baca Juga: Risiko Penularan Tinggi, DPRD DIY Usulkan Pemda Terapkan PSBB

1. Dipicu adanya sirkulasi siklonik

Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Melalui keterangan tertulisnya, Reni Kraningtyas menjelaskan potensi cuaca ekstrem ini dipicu adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan Barat Aceh, di Laut Natuna dan perairan Utara Papua Barat, yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Aceh bagian Utara dan Barat, di Kalimantan Barat bagian Utara dan dari Filipina bagian Selatan hingga Sulawesi Utara.

"Selain itu potensi cuaca ekstrem juga dipicu adanya sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Australia bagian Utara yang membentuk konvergensi memanjang di NTT bagian Timur," ungkapnya pada Selasa (29/12/2020).

2. Dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan

Ilustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut Reni kondisi tersebut bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

"Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang di Sumatera Barat, di Riau, dari Bengkulu hingga Lampung, dari perairan Selatan Jawa Barat hingga Laut Jawa yang dapat menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin serta berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang," terangnya.

Baca Juga: Ketua KPU Sleman Positif COVID-19, 87 Orang Di-tracing

Berita Terkini Lainnya