Belasan Tahun Petani di Sleman Timur Tak Kebagian Air Selokan Mataram
Air diduga dialihkan untuk kepentingan segelintir oknum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sejumlah petani di wilayah Sleman Timur, seperti Kalasan, Prambanan dan Berbah, mengeluhkan telah belasan tahun tidak pernah mendapatkan air dari Selokan Mataram.
Dalam rapat koordinasi bersama dengan Balai Besar Wilayah Serayu -Opak (BBWSO), Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman serta beberapa stakeholder lainnya, para petani mengeluhkan tidak mendapatkan air lantaran ada sejumlah oknum yang mengalihkan air bukan untuk kebutuhan lahan pertanian.
Baca Juga: Ngebut Antar Bule ke Bandara YIA, Innova Malah Nyungsep Masuk Selokan
1. Selokan Mataram berganti fungsi
Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto mengungkapkan dulunya Selokan Mataram dibangun untuk mengairi sawah para petani. Namun, saat ini fungsi tersebut sudah berubah dan petani tidak pernah mendapatkan air karena diambil oleh sejumlah oknum.
"Selokan Mataram sudah lama tidak sampai ke kami, kami sudah berusaha. Petani waktu Selokan Mataram mengalir kita bisa panen bisa 2-3 kali. Saat ini 1 kali belum bisa tanam, LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) tidak ada fungsinya bagi kami. Air hanya dikuasai segelintir kelompok," terangnya.
Baca Juga: Berharap Dapat Bawal, Nelayan Pantai Samas Hanya Panen Ikan Teri