Berharap Dapat Bawal, Nelayan Pantai Samas Hanya Panen Ikan Teri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Pasca-tahun baru, nelayan Pantai Samas mulai kembali turun melaut untuk menangkap ikan. Para nelayan ini berharap ada rezeki yang bisa dibawa pulang ke rumah. Sebab, selama bulan Desember hingga tahun baru kondisi gelombang tak menentu dan hasil tangkapan minim.
Para nelayan mengincar ikan bawal laut yang umumnya terdapat banyak jelang Imlek. Namun, kali ini mereka kembali gigit jari.
Baca Juga: Libur Nataru, Nelayan di Pantai Samas Justru Alami Paceklik
1. Ada 5 kapal jukung yang turun melaut di Pantai Samas
Hari ini, Kamis (9/1), sebanyak 5 kapal jukung milik nelayan Pantai Samas sudah mulai turun melaut satu persatu sejak pukul 05.00 WIB. Sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, nelayan kembali naik membawa hasil tangkapan dari laut.
Sayang harapan mereka untuk menangkap ikan bawal laut hanya tinggal harapan. Tak ada nelayan yang membawa pulang jenis ikan yang di pasaran dihargai Rp230 ribu per kilogram ini.
"Harapannya ya bisa nangkap bawal, namun yang ketangkap dalam jaring hanya ikan jenis teri yang dihargai hanya Rp5 ribu per kilogram saja," kata Mistok salah satu nelayan di Pantai Samas, Kamis (9/1).
2. Jelang Imlek biasanya ikan bawal "meledak" namun saat ini langka
Nelayan asal Kebumen, Jawa Tengah, ini mengaku selain ikan teri tangkapan lainnya hanya ikan layur beberapa ekor, ikan keting kecil-kecil yang harganya juga tak sampai Rp10 ribu per kilogram.
"Biasanya jelang Imlek ikan bawal sedang banyak-banyaknya namun kini langka," kata Mistok dengan logat ngapaknya.
3. Hanya dapat tangkapan ikan layur 10 kilogram
Nelayan lain, Sarijan mengatakan tangkapan ikan yang nilainya cukup tinggi hanya ikan layur sebanyak 10 kilogram, sedangkan ikan tangkapan lainnya hanya ikan yang harganya perkilogram di bawah Rp10 ribu.
"Paling banyak tangkapan ya ikan teri," tuturnya.
Musim ikan pada tahun ini di laut selatan Bantul ini terbilang sangat memprihatinkan karena kondisi gelombang berubah-ubah setiap saat dan angin juga bertiup kencang.
"Nelayan masih belum diberi rezeki oleh Nyi Roro Kidul," katanya sambil bercanda.
Baca Juga: Sepi Pengunjung, Wisata Laguna Pengklik Pantai Samas Kian Terpuruk