Sepi Pengunjung, Wisata Laguna Pengklik Pantai Samas Kian Terpuruk‎

Dipengaruhi pasang-surut air di laguna

Bantul, IDN Times - Pada akhir pekan maupun hari biasa, sejumlah objek wisata di kawasan Pantai Selatan biasa dipadati wisatawan. Namun, nasib yang berbeda dialami objek wisata Pesona Pengklik yang ada di kawasan Pantai Samas, Desa Srigading, Kecamatan Sanden. Tempat ini terbilang sepi dengan kunjungan wisatawan.

Lokasi ini baru sedikit ramai saat akhir pekan dan saat libur panjang saja. Rumah Apung Pengklik yang sempat ramai pada awal dibuka juga turut terdampak dengan sepinya kunjungan wisatawan sehingga tak setiap hari buka melayani wisatawan.

1. Mulai sepi wisatawan sejak awal tahun

Sepi Pengunjung, Wisata Laguna Pengklik Pantai Samas Kian Terpuruk‎IDN Times/Daruwaskita

Mugiyo, pengelola jembatan bambu di Laguna Pengklik mengatakan kondisi wisata di Laguna Pengklik sejak awal tahun 2019 hingga saat ini terus menurun. Padahal, akses jalan menuju Laguna Pengklik Pantai Samas sudah mulus.

"Justru sebelum jalan diperbaiki malah ramai, namun saat jalan sudah diperbaiki justru wisatawan semakin sepi," ungkapnya, Kamis (26/9).

2. Spot swafoto berupa jembatan bambu juga kurang laku‎

Sepi Pengunjung, Wisata Laguna Pengklik Pantai Samas Kian Terpuruk‎IDN Times/Daruwaskita

Menurunnya wisatawan, kata Mugiyo, juga berimbas pada sepinya pengunjung yang berswafoto di jembatan bambu yang menghubungkan Laguna Pengklik dengan Pantai Samas.

"Pendapatan terus berkurang, padahal untuk membangun jembatan dari bambu sepanjang lebih dari 200 meter itu keluar biaya cukup banyak," tuturnya.

Untuk berswafoto di sini, wisatawan hanya dikenai tarif Rp5 ribu per orang. Mereka bisa selfie sepuasnya dengan latar belakang hamparan air di Laguna Pengklik maupun Pantai Samas.

"Ya murah namun kalau gak ada wisatawan ya sama saja," ungkapnya.

Baca Juga: Puro Pakualaman Gelar Labuhan di Pantai Glagah, Warga Berebut Gunungan

3. Rumah Apung dan Jasa "Ngandong" juga timbul tenggelam

Sepi Pengunjung, Wisata Laguna Pengklik Pantai Samas Kian Terpuruk‎IDN Times/Daruwaskita

Mugiyo melanjutkan, objek wisata Laguna Pengklik Pantai Samas juga sangat tergantung pada kondisi air di laguna yang pasang-surut. Jika muara sungai Opak buntu, dipastikan air akan pasang, sedangkan ketika muara sungai Opak terbuka maka lebih sering surutnya.

"Kalau surut wisatawan yang ingin 'ngandong' atau naik perahu di Laguna dipastikan juga sepi. Wisatawan tahu jika air surut pasti tak akan datang ke Laguna Pengklik," terangnya.

Rumah Apung Kuliner Pesona Pengklik pun turut terkena imbas dari sepinya pengunjung. Dari pengamatan di lokasi, usaha kuliner milik Pemdes Srigading ini juga tampak hanya buka saat ramai padahal saat ini kondisi wisatawan terus menurun bahkan sepi.

"Ya rumah makan itu ramai kalau wisatawan Pengklik juga ramai. Jadi bukan karena ada rumah makan (lantas) wisatawan banyak yang berkunjung. Itu terbalik malahan," terang Mugiyo.

4. Pengelola Rumah Apung Pengklik membantah sering tutup

Sepi Pengunjung, Wisata Laguna Pengklik Pantai Samas Kian Terpuruk‎IDN Times/Daruwaskita

Sementara, Uki, pengelola Rumah Apung Kuliner Pesona Pengklik membantah hanya buka saat ramai saja.

"Kita tidak tutup, rumah apung buka terus setiap hari," katanya dengan nada sinis ketika dikonfirmasi IDN Times.

Warga Dusun Soge ini mengatakan, jika ingin lebih tahu bagaimana mengelola Rumah Apung agar langsung berkomunikasi dengan Kepala Desa Srigading apalagi Rumah Apung merupakan badan usaha milik Desa (Bumdes) Srigading.

"Silakan tanya ke Pak Lurah saja kalau tanya tentang Bumdes Rumah Apung," tutup Uki.

Baca Juga: Truk Pasir Sebabkan Jalan Menuju Tempat Wisata Pantai Trisik Rusak 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya