TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Kondisi Tempat Wisata Sekitar Merapi Pascaerupsi 5 Km

Dispar Sleman mengaku penurunan wisatawan tak signifikan

Ilustrasi. Wisatawan melihat letusan Gunung Merapi dari Bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, Selasa (3/3/2020). (ANTARA FOTO/Rizky Tulus)

Sleman, IDN Times - Pascaerupsi Gunung Merapi sejauh 5 km pada 10 Maret 2022 lalu, sejumlah destinasi wisata di lereng Merapi ditutup sementara waktu.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono menyampaikan, sejumlah destinasi wisata yang ditutup sementara waktu antara lain Bukit Klangon, Bunker Kaliadem, Kinahrejo (Petilasan Mbah Maridjan), Jalur Tracking Merapi radius 5 km dari puncak, Jalur Sunrise Kaliadem, dan Wisata Religi Turgo.

Sementara itu, hingga saat ini untuk wisata seperti Kaliurang, Museum Terbuka Bakalan maupun aktivitas jip wisata Merapi masih diperbolehkan untuk beroperasi.

Baca Juga: Pascaerupsi, Asosiasi Jip Merapi Tiadakan Trip ke Sejumlah Destinasi

1. Penurunan tidak terlalu signifikan

Objek wisata Tlogoputri di Kaliurang, Sleman. (IDN Times/ Siti Umaiyah)

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono, menyampaikan usai adanya erupsi Merapi yang berjarak hingga 5 km, kondisi destinasi wisata yang masih diizinkan beroperasi memang ada penurunan, tetapi tidak signifikan.

Dari data yang ada, pada weekend sebelum adanya erupsi, jumlah wisatawan di Kaliurang pada Sabtu (6/3/2022) ada sebanyak 2.257 wisatawan dan Minggu (7/3/2022) 4.902 wisatawan. Sementara itu, pada weekend setelah adanya erupsi, jumlah wisatawan di Kaliurang pada Sabtu (12/3/2022) sebanyak 1.896 wisatawan dan Minggu (13/3/2022) 3.657 wisatawan.

Sementara itu, untuk destinasi wisata Kaliadem, pada weekend sebelum erupsi dikunjungi 1.050 wisawatan pada Sabtu (6/3/2022) dan 1.952 pada Minggu (7/3/2022). Lalu, pada weekend setelah erupsi, jumlah kunjungan sebanyak 1.288 wisatawan pada Sabtu (12/3/2022) dan 1.529 wisatawan pada Minggu (13/3/2022).

"Njih (tidak terlalu berdampak). Surat Edaran Dinas Pariwisata kemarin kita keluarkan cepat agar masyarakat calon wisatawan tahu bahwa masih ada destinasi yang tetap buka karena memang dalam radius aman," ungkapnya pada Senin (14/3/2022).

2. Wisatawan jip Merapi juga tidak terdampak signifikan

Ilustrasi jip wisata Merapi. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) sisi Timur, Bambang Sugeng, mengatakan wisata jip lereng Merapi masih tetap berjalan pascaerupsi, meski ada dua destinasi wisata yang sementara tidak dikunjungi. Menurutnya, adanya aktivitas erupsi Merapi tersebut tidak berpengaruh terlalu signifikan, meskipun ada beberapa tamu yang ingin mengonfirmasi terlebih dahulu kondisi Merapi terkini.

"Sementara belum ada pengaruh yang signifikan walaupun beberapa tamu tetap menanyakan terlebih dulu kondisi Merapi. (Pembatalan) ada tapi bukan faktor erupsi saja tapi karena ada Omicron," katanya.

Sugeng menjelaskan, sejauh ini untuk trip long untuk sementara waktu memang dihentikan terlebih dahulu. Sementara itu, untuk trip medium masih berjalan dengan mengunjungi destinasi yang memang masih diizinkan untuk beroperasi.

Baca Juga: Viral, Pemuda Bermain di Tumpukan Sisa Material Vulkanik Merapi 

Berita Terkini Lainnya