Antraks, Masyarakat Sleman Diimbau Tak Beli Daging dari Gunungkidul
Hingga proses penanganan antraks selesai dilakukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Untuk mengantisipasi penyakit antraks, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman mengimbau masyarakat Sleman untuk tidak membeli daging sapi dari Gunungkidul untuk sementara waktu.
Heru Saptono, Kepala DP3 Sleman menjelaskan, imbauan tersebut berlaku hingga proses penanganan antraks yang ada di Gunungkidul selesai dilakukan.
Baca Juga: 60 Ekor Ternak Mati di Gunungkidul, 6 Positif Antraks
1. Kebutuhan daging sapi di Sleman masih tinggi
Heru menjelaskan, dalam setahun, kebutuhan daging sapi di Kabupaten Sleman mencapai 556,885 ton per tahun. Menurut Heru, untuk mencukupi kebutuhan daging sapi di wilayahnya, selain berasal dari peternak sapi di Sleman, juga di-support dari peternak Bantul.
"Kita punya sentra peternakan sapi di kecamatan Cangkringan. Ada 1000-an populasi di sana. Kalau seluruh Sleman kurang lebih ada 6.000-an. Saat ini ketersediaan daging sapi di Sleman cukup, selain dicukupi Bantul, juga dicukupi dari supermarket, yang dia impor dari luar negeri," ungkapnya pada Senin (3/2).
Baca Juga: Antraks di Gunungkidul, Pemkab Bantul Jamin Kuliner Sate Klatak Aman